Penajam (ANTARA Kaltim) - Stadion Penajam yang berlokasi di kilometer 9 Nipah-nipah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang telah menghabiskan dana miliaran rupiah, saat ini kondisinya telantar karena tidak dirawat.
Bangunan stadion terlihat ditelantarkan dan tidak dirawat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga sudah tidal layak digunakan, demikian pantuan di lokasi, Jumat.
Kondisi stadion yang tampak bagus dari luar dengan hiasan taman itu kini banyak sampah yang berserakan dan rumput dibiarkan merambat liar sampai ke dinding dan tidak terurus.
Bahkan dinding bangunan yang diselimuti rumput tersebut retak-retak serta banyak fasilitas stadion yang rusak dan hilang.
Muhammad Saleh, salah satu pengurus sepak bola di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat khawatir melihat kondisi stadion saat ini dan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
"Kami melakukan iuran untuk membersihkan lapangan agar bisa digunakan untuk latihan sepak bola," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara juga merasa kecewa dengan terlantarnya stadion di kilometer 9 Nipah-nipah tersebut karena alokasi anggaran yang sudah terserap akan sia-sia.
Apalagi sampai saat ini pemerintah daerah belum menunjuk pengelola yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan stadion itu.
"Kami akan lakukan inspeksi mendadak atau sidak untuk melihat langsung kondisi stadion yang saat ini terlantar tanpa ada pemeliharaan dan perawatan," tegas Wakidi. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Bangunan stadion terlihat ditelantarkan dan tidak dirawat Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga sudah tidal layak digunakan, demikian pantuan di lokasi, Jumat.
Kondisi stadion yang tampak bagus dari luar dengan hiasan taman itu kini banyak sampah yang berserakan dan rumput dibiarkan merambat liar sampai ke dinding dan tidak terurus.
Bahkan dinding bangunan yang diselimuti rumput tersebut retak-retak serta banyak fasilitas stadion yang rusak dan hilang.
Muhammad Saleh, salah satu pengurus sepak bola di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat khawatir melihat kondisi stadion saat ini dan harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.
"Kami melakukan iuran untuk membersihkan lapangan agar bisa digunakan untuk latihan sepak bola," ungkapnya.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara juga merasa kecewa dengan terlantarnya stadion di kilometer 9 Nipah-nipah tersebut karena alokasi anggaran yang sudah terserap akan sia-sia.
Apalagi sampai saat ini pemerintah daerah belum menunjuk pengelola yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan dan perawatan stadion itu.
"Kami akan lakukan inspeksi mendadak atau sidak untuk melihat langsung kondisi stadion yang saat ini terlantar tanpa ada pemeliharaan dan perawatan," tegas Wakidi. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016