Jakarta (ANTARA Kaltim) - Pemprov Kaltim menyerahkan aset berupa tanah dan bangunan Bandara Samarinda Baru (BSB) kepada Pemerintah Pusat untuk selanjutnya dikelola sebagai Bandara baru sebagai pengganti Bandara Temindung Samarinda yang lokasinya sudah tidak layak, karena berada di tengah permukiman masyarakat.
Penandatanganan berita acara penyerahan aset tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP kepada Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Praminto Hadi, di Jakarta Rabu, (20/7). Dengan penyerahan ini, secara resmi Bandara Samarinda Baru (BSB) akan dikelola jajaran Kementrian Perhubungan.
Menurut Praminto Hadi mewakili Menteri Perhubungan, aset yang diserahkan Pemprov Kaltim memiliki nilai yang besar dan pertama kali terjadi di Indonesia. "Kaltim dari sisi aset, adalah yang terbesar yang pernah diserahkan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat," katanya.
Dia mengakui penyerahan aset pemprov kepada pusat merupakan proses sejarah dan suatu kemajuan luar biasa dalam tekad membangunan daerah. Disebutkan nilai aset yang diserahkan Pemprov Kaltim mencapai Rp2 triliun terdiri investasi berupa fasilitas bangunan senilai Rp1,4 triliun dan tanah seluas 280 hektare setara dengan Rp500 miliar.
Berikutnya ujar Praminto, Kemenhub akan menunjang alokasi anggaran untuk kelanjutan pembangunan fasilitas BSB yang menjadi tanggung jawab pusat. Diakui fasilitas sisi darat yang dibangun Kaltim sangat bagus dengan design modern.
Demikian, sisi udara sudah dibangun dengan teknologi maju dan modern. Berupa terminal dengan luas 14.000 meter persegi lengkap dengan beberapa fasilitas, yakni hangar supporting building.
Tahun ini ungkap Praminto, sedang dilaksanakan pembangunan runway atau landasan pacu pesawat. Ditarget pada akhir 2016 pembangunan landasan pacu 2.250 dari target 2.500 meter bisa rampung, sehingga awal 2017 Bandara sudah beroperasi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
Penandatanganan berita acara penyerahan aset tersebut dilakukan oleh Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP kepada Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Praminto Hadi, di Jakarta Rabu, (20/7). Dengan penyerahan ini, secara resmi Bandara Samarinda Baru (BSB) akan dikelola jajaran Kementrian Perhubungan.
Menurut Praminto Hadi mewakili Menteri Perhubungan, aset yang diserahkan Pemprov Kaltim memiliki nilai yang besar dan pertama kali terjadi di Indonesia. "Kaltim dari sisi aset, adalah yang terbesar yang pernah diserahkan pemerintah daerah kepada pemerintah pusat," katanya.
Dia mengakui penyerahan aset pemprov kepada pusat merupakan proses sejarah dan suatu kemajuan luar biasa dalam tekad membangunan daerah. Disebutkan nilai aset yang diserahkan Pemprov Kaltim mencapai Rp2 triliun terdiri investasi berupa fasilitas bangunan senilai Rp1,4 triliun dan tanah seluas 280 hektare setara dengan Rp500 miliar.
Berikutnya ujar Praminto, Kemenhub akan menunjang alokasi anggaran untuk kelanjutan pembangunan fasilitas BSB yang menjadi tanggung jawab pusat. Diakui fasilitas sisi darat yang dibangun Kaltim sangat bagus dengan design modern.
Demikian, sisi udara sudah dibangun dengan teknologi maju dan modern. Berupa terminal dengan luas 14.000 meter persegi lengkap dengan beberapa fasilitas, yakni hangar supporting building.
Tahun ini ungkap Praminto, sedang dilaksanakan pembangunan runway atau landasan pacu pesawat. Ditarget pada akhir 2016 pembangunan landasan pacu 2.250 dari target 2.500 meter bisa rampung, sehingga awal 2017 Bandara sudah beroperasi.
"Penyerahan aset ini bagi kami luar biasa dan sangat mengapresiasi komitmen Pemprov Kaltim dalam pembangunan dan pengembangan Bandara di daerah," katanya.
Sementara itu Wagub Mukmin Faisyal mengharapkan agar pemerintah pusat melalui Kemenhub segera menuntaskan beberapa fasilitas yang belum rampung.
Sementara itu Wagub Mukmin Faisyal mengharapkan agar pemerintah pusat melalui Kemenhub segera menuntaskan beberapa fasilitas yang belum rampung.
"Penyerahan hari ini menandakan pengelolaan dan penyelesaian pembangunan BSB sudah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Segera saja dituntaskan pembangunannya agar 2017 sudah bisa beroperasi," harap Mukmin Faisyal.
Dia menambahkan apabila target pembangunan BSB rampung 2016 maka direncanakan awal 2017 atau peringatan HUT Provinsi Kaltim pada Januari mendatang akan dilakukan peresemian pengoperasian.
Penyerahan aset tersebut disaksikan jajaran pimpinan Kementerian Perhubungan serta Ketua Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin dan Walikota Samarinda H Syaharie Jaang di Ruang Mulawarman Gedung Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu (20/7).
Tampak hadir beberapa anggota DPRD Kaltim diantaranya Agus Suwandi (Gerindra), Syarkowi (Golkar) dan Samsun (PDIP) dan Kepala Bappeda Kaltim H Zairin Zain.(Humas Prov kaltim/yans)
Dia menambahkan apabila target pembangunan BSB rampung 2016 maka direncanakan awal 2017 atau peringatan HUT Provinsi Kaltim pada Januari mendatang akan dilakukan peresemian pengoperasian.
Penyerahan aset tersebut disaksikan jajaran pimpinan Kementerian Perhubungan serta Ketua Komisi III DPRD Kaltim Dahri Yasin dan Walikota Samarinda H Syaharie Jaang di Ruang Mulawarman Gedung Kementerian Perhubungan Jakarta, Rabu (20/7).
Tampak hadir beberapa anggota DPRD Kaltim diantaranya Agus Suwandi (Gerindra), Syarkowi (Golkar) dan Samsun (PDIP) dan Kepala Bappeda Kaltim H Zairin Zain.(Humas Prov kaltim/yans)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016