Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dalam upaya membantu Pemerintah Kota Samarinda mengatasi permasalahan banjir, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengajak seluruh umat muslim di Samarinda untuk bersama membantu penanganan masalah banjir secara bersama-sama. Caranya, dengan membersihkan lingkungan sekitar tempat tinggal.

Awang meminta agar drainase atau selokan di sekitar tempat tinggal tidak dibiarkan tersumbat karena sampah. Masyarakat diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan hingga menyumbat aliran air.

“Mari bersama tangani banjir di Samarinda. Kita semua bisa berpartisipasi, caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak membuang sampah ke got atau selokan. Dengan begitu saya yakin banjir setidaknya bisa diminimalisir," kata Awang Faroek Ishak saat Safari Ramadan ke Masjid Jami’ Al Ma’ruf Voorvo Samarinda yang dilanjutkan dengan Sholat Jumat berjamaah.

Bukan hanya menjaga kebersihan lingkungan sekitar, Gubernur Awang Faroek juga minta agar Sungai Karang Mumus (SKM) tidak dijadikan seabagai bak sampah raksasa. Mengapa ini tidak boleh dilakukan, agar Sungai Karang Mumus bisa tetap terjaga kebersihan dan kelayakannya.

Awang menginstruksikan agar masyarakat SKM untuk tidak melakukan mandi cuci kakus (MCK) di sungai. “Semoga dengan tindakan tersebut kita bisa menikmati daerah ini dengan lingkungan yang bersih dan terbebas dari banjir,” jelasnya.

Selain itu, Awang mengajak seluruh umat muslim di Samarinda agar terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan selama Ramadan. Keimanan dan ketaqwaan itu juga diharapkan bisa terus dipertahankan pada bulan-bulan lainnya.

“Banyak cara untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita, mulai menjalani ibadah rutin di bulan Ramadan, yaitu tarawih dan tadarus serta mengikuti pengajian agama maupun memberikan santunan kepada sesama yang betul-betul membutuhkan,” jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)  

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016