Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Provinsi Kalimantan Timur mendatangkan telur dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 1437 Hujiryah, karena produksi peternak lokal belum mencukupi.

"Telur ayam yang disiapkan untuk kebutuhan hingga lebaran sebanyak 2.908 ton. Dari jumlah itu, sekitar 44,56 persen didatangkan dari luar daerah, seperti dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Rabu.

Ia menjelaskan komoditas telur ayam ras masih banyak didatangkan dari luar daerah, tetapi untuk ayam rasnya yang didatangkan dari Jawa Timur dan Sulawesi Selatan hanya 9,3 persen, dari total stok yang disiapkan untuk Ramadhan mencapai 8.481.360 ekor.

Menurut Dadang, telur ayam ras yang disiapkan pedagang dan distributor sebanyak 2.908 ton tersebut mampu mencukupi kebutuhan masyarakat Kaltim hingga lebaran, bahkan stok yang ada diperkirakan masih lebih.

"Kelebihan telur ayam ras bisa terjadi karena kebutuhan selama Ramadhan hingga Idul Fitri diperkirakan kebutuhan masyarakat hanya sekitar 2.816 ton, sehingga masih ada kelebihan sebanyak 92 ton telur," tambahnya.

Terkait masih belum mampunya peternak Kaltim memenuhi kebutuhan telur bagi warga setempat, Dadang mengatakan kondisi ini menjadi tantangan sekaligus peluang usaha bagi peternak lokal untuk meningkatkan produksinya.

Dinas Peternakan Kaltim terus mendorong peternak lokal bisa meningkatkan dan mengembangkan usahanya, sedangkan bagi masyarakat terus didorong untuk terjun mengembangkan usaha ternak ayam petelur karena peluangnya sangat besar.

"Untuk mendorong peternakan baik ayam, kambing, sapi, maupun produksi telur, dari Pemprov Kaltim terus memberikan kemudahan, seperti melakukan pendidikan dan pelatihan, serta dilakukan pengucuran kredit modal usaha dari program Kredit Tenak Sejahtera melalui Bank Pembangunan Daerah Kaltim," kata Dadang. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016