Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Persiba Balikpapan melakoni latihan malam selama bukan Ramadhan untuk menjaga kondisi para pemain tetap maksimal,

"Biar semua tetap maksimal. Siang anak-anak bisa beribadah, berpuasa maksimal, dan malam bisa latihan dan menjaga kondisi maksimal juga," kata pelatih Persiba Jaino Matos di Balikpapan, Selasa malam.

Saat berbuka puasa di mess juga diberikan multivitamin yang membantu mempertahankan kondisi Bima Sakti dan kawan-kawan.

Dengan demikian, menurut Matos, ia hanya memindahkan jadwal latihan menjadi malam hari dan membuat anak-anak latihnya selalu siap untuk bertanding.

Pertandingan terdekat bagim tim Beruang Madu adalah tandang melawan Madura United pertengahan pekan ini.

Para pemain pun berusaha cepat beradaptasi dengan perubahan jadwal latihan ini.

"Ya kami ubah sedikit juga jam aktif. Karena latihan malam, ya kita banyak istirahat siang. Menyesuaikan saja," kata Bima, sekarang pemain senior di Persiba.

Selain penyesuaian waktu latihan dan istirahat selama Ramadhan, untuk sementara tim Kota Minyak ditinggalkan bek tangguh Dirkir Khon Glay, Pemain 24 tahun ini menjadi penggawa tim nasional Liberia dalam babak kualifikasi Piala Afrika lawan Togo di Stadion Antoinette Tubman. Laga ini berkesudahan 2-2.

Meski bangga anak latihnya masuk tim nasional, tak urung pelatih Jaino Matos sempat khawatir.

"Kekhawatiran pelatih, biasa itu. Takut pemainnya cidera," kata Matos. Ia mengharapkan Khon Glay sudah bergabung kembali hari ini di Balikpapan dalam keadaan tetap fit.

Persiba berhasil memetik kemenangan pertama di Indonesian Soccer Championship (ISC) pekan lalu. Tim Beruang Madu ini menekuk 3-1 Bali United.

Meski masih berkutat di papan bawah dengan nilai 5, Persiba kini tampil lebih percaya diri. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016