Tana Paser (ANTARA Kalitm) - Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Paser, menganggarkan Rp200 juta untuk kegiatan bela negara yang akan dilaksanakan 2 hingga 4 Juni 2016.
"Kami telah menyiapkan dana Rp200 juta yang bersumber APBD Paser untuk kegiatan bela negara," kata Kepala Seksi Kesatuan Bangsa Kesbangpol Paser, Nurdin yang dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Rincian anggaran tersebut kata Nurdin yakni, untuk biaya pelatihan, penginapan dan rapat koordinasi yang dilakukan tim penyelenggara.
"Para peserta akan diinapkan selama dua malam di hotel," ujar Nurdin.
Peserta kegiatan bela negara tersebut lanjut Nurdin berjumlah 100 orang yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, anggota ormas, tokoh masyarakat dan LSM.
Animo masyarakat Kabupaten Paser mengikuti kegiatan bela negara itu tambahnya, sangat tinggi.
"Banyak masyarakat yang ingin sekali mengikuti program bela negara ini namun kami harus membatasi 10 orang saja dari setiap kecamatan," katanya.
"Pembatasan tersebut terkait anggaran yang telah disediakan hanya mencukupi untuk seratus peserta," jelasnya.
Ia menyatakan, meskipun kegiatan bela negara merupakan program Kementerian Dalam Negeri, tetapi sumber pendanaannya tetap dibebankan pada APBD setempat.
"Jadi, tergantung anggaran pemerintah daerah bagaimana program bela negara ini bisa berjalan. Kalau tahun depan dananya mencukupi, kegiatan ini bisa dilakukan lagi," ujarnya.
Di Kalimantan Timur tambahnya, hanya Kabupaten Paser yang tahun ini ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakann kegiatan bela negara tersebut.
"Jadi, tahun ini hanya Kabupaten paser di Provinsi Kaltim yang ditunjuk menyelenggarakan bela negara tersebut," kata Nurdin. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Kami telah menyiapkan dana Rp200 juta yang bersumber APBD Paser untuk kegiatan bela negara," kata Kepala Seksi Kesatuan Bangsa Kesbangpol Paser, Nurdin yang dihubungi di Tanah Grogot, Selasa.
Rincian anggaran tersebut kata Nurdin yakni, untuk biaya pelatihan, penginapan dan rapat koordinasi yang dilakukan tim penyelenggara.
"Para peserta akan diinapkan selama dua malam di hotel," ujar Nurdin.
Peserta kegiatan bela negara tersebut lanjut Nurdin berjumlah 100 orang yang berasal dari kalangan pelajar, mahasiswa, anggota ormas, tokoh masyarakat dan LSM.
Animo masyarakat Kabupaten Paser mengikuti kegiatan bela negara itu tambahnya, sangat tinggi.
"Banyak masyarakat yang ingin sekali mengikuti program bela negara ini namun kami harus membatasi 10 orang saja dari setiap kecamatan," katanya.
"Pembatasan tersebut terkait anggaran yang telah disediakan hanya mencukupi untuk seratus peserta," jelasnya.
Ia menyatakan, meskipun kegiatan bela negara merupakan program Kementerian Dalam Negeri, tetapi sumber pendanaannya tetap dibebankan pada APBD setempat.
"Jadi, tergantung anggaran pemerintah daerah bagaimana program bela negara ini bisa berjalan. Kalau tahun depan dananya mencukupi, kegiatan ini bisa dilakukan lagi," ujarnya.
Di Kalimantan Timur tambahnya, hanya Kabupaten Paser yang tahun ini ditunjuk pemerintah untuk menyelenggarakann kegiatan bela negara tersebut.
"Jadi, tahun ini hanya Kabupaten paser di Provinsi Kaltim yang ditunjuk menyelenggarakan bela negara tersebut," kata Nurdin. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016