Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Peneliti sekaligus dosen dari Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur, Taufan Purmaning Daru menyatakan daging sapi yang digembalakan di lahan eks tambang batu bara aman dikonsumsi masyarakat.

"Sebaiknya pihak-pihak tertentu tidak perlu mempermasalahkan pola integrasi sapi di lahan bekas tambang di Kaltim, karena berdasarkan penelitian yang kami lakukan, daging sapi yang diternak di lahan eks tambang aman dan tetap bergizi," katanya dalam acara Pertemuan dan Koordinasi Teknis Bidang Pakan Ternak 2016 di aula Dinas Peternakan Provinsi Kaltim, Samarinda, Rabu.

Menurutnya, keamanan daging yang diternak maupun diberi pakan dari rumput di lahan eks tambang karena kandungan logam tembaga (Cu), termasuk kandungan kadmium (Cd), timbal (Pb), dan kandungan seng (Zn) pada hijauan pakan ternak umumnya di bawah ambang batas yang diizinkan untuk dapat dikonsumsi.

Ini berarti lahan hasil reklamasi di eks tambang batu bara dapat dimanfaatkan, sekaligus dikembangkan sebagai kawasan untuk penanaman hijauan pakan ternak, bahkan sapi juga bisa langsung digembalakan di kawasan tersebut.

Namun, lanjut dia, untuk menjadikan lahan eks tambang bisa ditanami hijauan pakan ternak bukan perkara mudah, melainkan harus direklamasi dulu karena berbagai unsur yang terkandung di lahan tersebut masih rendah sehingga membuat tanaman maupun rumput tidak subur.

"Jadi memang harus direklamasi dulu sebelum dijadikan padang penggembalaan karena tanahnya tidak subur, yakni unsur hara rendah, PH rendah, tekstur tanah rusak, mikroorganismenya juga rendah sehingga perlu pengolahan tanah dan pemberian pupuk organik secara intensif," katanya.

Menurut Taufan untuk memperbaiki tekstur tanah dan upaya lain agar dapat menyuburkan lahan eks tambang, bisa dilakukan dengan benar sepanjang ada keseriusan menjadikan kawasan itu sebagai lokasi pengembangan ternak.

Ia menilai Pemprov Kaltim serius melakukan pengembangan integrasi sapi dengan lahan eks tambang, apalagi program ini juga mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pertanian, sehingga sejumlah kawasan eks tambang yang tersebar di kabupaten/kota di Kaltim sudah dilakukan pengembangan ternak.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016