Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI dan Badan Narkotika Nasional Kota Balikpapan menggerebek kawasan ujung Kampung Baru Jalan R Soeprapto, Balikpapan Barat, Kamis, dalam operasi bersih-bersih narkoba.

Sebanyak 400 aparat bersenjata lengkap itu di antaranya pasukan Brimob dari Polda Kaltim mengepung kawasan itu, selain ada petugas yang berpakaian sipil juga memperkuat pengepungan.

Polisi dengan dukungan TNI AL juga mengerahkan kekuatan menutup jalan kabur di Teluk Balikpapan dan Sungai Somber.

"Ada 15 titik lokasi sekaligus yang kami gerebek," kata Kepala Kepolisian Resor Balikpapan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Jeffri Dian Juniarta yang memimpin langsung operasi tersebut.

Aksi kejar-kejaran pun mewarnai pengepungan dan penggerebekan oleh aparat gabungan tersebut.

Seorang pemuda nekat melarikan diri saat dihentikan petugas dan akan digeledah, namun karena memang sudah dikepung rapat, pemuda ini tak bisa lari jauh dan polisi langsung membekuknya.

"Namanya Ateng (28 tahun). Kami menemukan senjata tajam jenis badik di pinggang kiri, juga ada tiga paket sabu-sabu di dalam dompetnya," kata Kapolres Jeffri.

Beberapa saat sebelumnya, juga terjadi aksi yang mengundang tawa dan ironi, ketika seorang laki-laki berperawakan kurus digelandang polisi dari rumahnya.

Orang itu mengaku bernama Abdu (35 tahun) yang dari dalam saku celananya ditemukan dua paket sabu-sabu siap edar.

Saat digertak petugas, Abdu yang disuruh jongkok mengeluarkan suara memelas minta dikasihani hingga menangis.

"Ampun, Pak. Bukan punya saya. Itu punya teman. Saya cuma dititipi saja, pak. Ampun..," kata Abdu seraya menyembah-nyembah petugas.

Selain dua orang itu, polisi juga menangkap 13 orang lainnya dengan kasus yang sama. Pada mereka ditemukan barang haram sabu-sabu dan senjata tajam, bahkan ada yang mengantongi senjata api.

"Semua kami amankan. Sebagai langkah awal, semua akan menjalani tes urine di RS Bhayangkara," tegas Kapolres.

Kawasan Kampung Baru adalah kawasan industri yang bercampur dengan permukiman warga.

Kawasan yang terletak di ujung barat daya Kota Balikpapan atau di tepi utara Teluk Balikpapan itu, ada industri galangan kapal, pergudangan, dan pelabuhan-pelabuhan perusahaan yang biasa melayani industri migas.

Kapolres juga menegaskan bahwa operasi tersebut dilakukan karena maraknya peredaran narkoba di wilayah Balikpapan.

Menurut ia, kawasan Kampung Baru Ujung sudah dikenal lama sebagai tempat peredaran narkoba, selain juga tempat sembunyi para pengedar.

Jeffri menegaskan upaya pemberantasan narkoba dan peredarannya terus dilakukan untuk membersihkan Balikpapan, sehingga tidak dijadikan lokasi transaksi, apalagi sarang narkoba.

"Setelah ini kami lakukan operasi dalam unit-unit kecil," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016