Samarinda (ANTARA Kaltim) - Partisipasi kaum pria mengikuti program keluarga berencana (KB) di Provinsi Kalimantan Timur masih rendah, terutama menggunakan Metode Operasi Pria (MOP) atau vasektomi tercatat hanya 1,6 persen, sedangkan kaum wanita 98,4 persen.
"Rendahnya minat kaum pria ber KB disebabkan beberapa faktor di antaranya kurang mengenal MOP atau vasektomi, yang mereka kenal kebanyakan menggunakan alat kontrasepsi kondom," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sukaryo Teguh Santoso yang diwakili, Kabid Latbang, HN.Chasrunsyah pada pembukaan Oreantasi Program KKBPK Bagi Motivator, di Samarinda, Rabu (2/3).
Ia menjelaskan vasektomi adalah adalah operasi kecil dengan mengikat saluran sperma pria sehingga benih pria tidak mengalir ke dalam air mani pria. Dengan vasektomi seorang pria tidak bisa lagi menghamili wanita karena saat ejakulasi air mani pria tidak mengandung sel sperma.
Vasektomi berbeda dengan dikebiri, tidak bisa memiliki keturunan lagi, jika dilain waktu seseorang yang divasektomi ingin memiliki keturunan lagi maka masih bisa dengan membuka ikatannya.
Menurutnya kurangnya sosialisasi dan pemahaman masyarakat tentang KB pria maka sering disalah artikan sebagai pengkebirian, sehingga kaum pria menolaknya, apalagi sebagian ulama ada yang menolak sehingga hal itu dianggap haram.
Chasrunsyah menjelaskan oleh karena itu pentingnya melakukan sosialisasi, oreantasi kepada para kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam rangka meningkatkan pengetahuan agar dapat memberi motivasi dan partisipasi kaum pria.
Sementara itu panitia pelaksana oreantasi Drs Nusantara mengatakan jumlah kader yang mengikuti kegiatan oreantasi sebanyak 30 peserta yang terdiri dari Kota Samarinda sebanyak 5 orang, Balikpapan 5 orang, Bontang 5 orang dan Kabupaten Kutai Timur 5 orang.
Selanjutnya dari Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 7 orang dan Kabupaten Paser sebanyak 3 orang, sehingga jumlahnya 30 orang.
"Adapun nara sumber berasal dari Perwakilan BKKBN Kaltim, Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) serta H.Muh.Zubair Muin peraih juara inovatif motivator KB pria tingkat nasional beberapa waktu lalu," kata Nusantara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016
"Rendahnya minat kaum pria ber KB disebabkan beberapa faktor di antaranya kurang mengenal MOP atau vasektomi, yang mereka kenal kebanyakan menggunakan alat kontrasepsi kondom," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim, Sukaryo Teguh Santoso yang diwakili, Kabid Latbang, HN.Chasrunsyah pada pembukaan Oreantasi Program KKBPK Bagi Motivator, di Samarinda, Rabu (2/3).
Ia menjelaskan vasektomi adalah adalah operasi kecil dengan mengikat saluran sperma pria sehingga benih pria tidak mengalir ke dalam air mani pria. Dengan vasektomi seorang pria tidak bisa lagi menghamili wanita karena saat ejakulasi air mani pria tidak mengandung sel sperma.
Vasektomi berbeda dengan dikebiri, tidak bisa memiliki keturunan lagi, jika dilain waktu seseorang yang divasektomi ingin memiliki keturunan lagi maka masih bisa dengan membuka ikatannya.
Menurutnya kurangnya sosialisasi dan pemahaman masyarakat tentang KB pria maka sering disalah artikan sebagai pengkebirian, sehingga kaum pria menolaknya, apalagi sebagian ulama ada yang menolak sehingga hal itu dianggap haram.
Chasrunsyah menjelaskan oleh karena itu pentingnya melakukan sosialisasi, oreantasi kepada para kader, tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam rangka meningkatkan pengetahuan agar dapat memberi motivasi dan partisipasi kaum pria.
Sementara itu panitia pelaksana oreantasi Drs Nusantara mengatakan jumlah kader yang mengikuti kegiatan oreantasi sebanyak 30 peserta yang terdiri dari Kota Samarinda sebanyak 5 orang, Balikpapan 5 orang, Bontang 5 orang dan Kabupaten Kutai Timur 5 orang.
Selanjutnya dari Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 7 orang dan Kabupaten Paser sebanyak 3 orang, sehingga jumlahnya 30 orang.
"Adapun nara sumber berasal dari Perwakilan BKKBN Kaltim, Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) serta H.Muh.Zubair Muin peraih juara inovatif motivator KB pria tingkat nasional beberapa waktu lalu," kata Nusantara. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016