Yogyakarta (ANTARA Kaltim) – Saat mendampingi 30 peserta Gathering Kewirausahaan 2016 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim, H Fathul Halim menegaskan, program pengembangan kewirausahaan menjadi salah satu program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2013-2018.

            Fathul menjelaskan, pada masa kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak  dan Wakil Gubernur HM Mukmin Faisyal,  Pemprov Kaltim menargetkan lahirnya 10.000 wirausahawan baru. Disnakertrans Kaltim sendiri mendapat beban untuk menciptakan 2.500 wirausahawan baru. Selebihnya, beban penciptaan wirausahawan baru itu menjadi tanggung jawab sejumlah dinas terkait.

“Setiap tahun kami harus mampu menciptakan sebanyak 500 wirausahawan baru produktif dan hingga 2018 nanti, kami optimis akan lahir 2.500 wirausahawan baru dari hasil binaan kita,” kata Fathul Halim saat memberi sambutan pada silaturahmi di Balai Latihan Kerja dan Pengembangan Produktivitas Provinsi DI Yogyakarta.

Fathul melanjutkan, berbagai upaya terus dilakukan untuk melatih dan membina wirausahawan baru. Dalam   upaya maksimalisasi program pengembangan kewirausahaan ini, Disnakertrans Kaltim pun menggelar gathering kewirausahaan ke sejumlah wirausahawan sukses di Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Tahun ini kata Fathul, setelah melalui proses pembinaan dan seleksi yang sangat ketat, pihaknya mengajak sebanyak 30 wirausahawan pemula di Kaltim untuk menimba ilmu ke beberapa contoh pengusaha sukses di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

“Program ini akan lebih efektif jika para pengusaha pemula kita  melihat langsung dan belajar dari sukses pengusaha yang lain. Saya  tidak menyangka, ternyata antusias peserta kita untuk bertanya dan melaksanakan tugas yang dibebankan sangat luar biasa. Menurut saya, program ini sangat baik dan harus kita lanjutkan ke depan,” tegas Fathul  Halim.

Kamis lalu, 30 peserta belajar di  empat contoh wirausahawan sukses di Bantul dan Yogyakarta. Pertama kunjungan dilakukan di Marina Cake and Bakery yang kemudian dilanjutkan ke Rattan Handicraft “Anggun Rotan”. Kunjungan lalu dilanjutkan ke Roosman Leather and Natural Handicraft (pengrajin kulit). Kunjungan diakhiri di pengusaha batik, dengan label Batik Pertiwi.

Seperti biasanya, para peserta mendapat banyak masukan dan informasi tentang  kerja keras, jatuh bangun, pentingnya membuat produk berkualitas dengan penerapan konsep produktivitas, membangun jaringan dan mengakhirnya dengan doa.

“Harapan saya, mereka semua akan menjadi pengusaha sukses Kaltim di masa depan,” pungkas Fathul.

Gathering Kewirausahaan  2016 yang digagas Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengembangan Produktivitas Daerah (UPTD PPD) Disnakertrans Kaltim dipimpin Kepala UPTD PPD, Hj. Hetty. Hadir juga dalam kunjungan ini Kepala Bidang Pengembangan Tenaga Kerja Sulistri Kawiyani dan Kepala Bidang Pengembangan Produktivitas Disnaker Kota Samarinda, Hesti. (Humas Prov Kaltim/sul).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016