Penajam (ANTARA Kaltim) - Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar mendesak Perusahaan Listrik Negara (PLN), segera mengatasi permasalahan listrik di daerah itu.

"Persoalan kekurangan daya listrik di PLN Rayon Petung harus segera diatasi, karena intensitas pemadaman bergilir semakin sering di wilayah Penajam Paser Utara," tegas Yusran Aspar, pada rapat koordinasi membahas kekurangan daya listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, Rabu.

Ia berharap, PLN dapat segera melakukan penambahan daya listrik, untuk menutupi kekurangan daya listrik sebesar 17.640 kilowatt di Kabupaten Penajam Paser Utara yang belakangan kerap menyebabkan pemadaman listrik bergilir.

"Saya minta ada upaya jangka pendek PLN untuk mangatasi permasalahan listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara," kata Yusran Aspar.

Upaya jangka pendek tersebut menurut Yusran Aspar, dengan mengadakan mesin pembangkit berkapasitas 800 kilowatt untuk membantu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Girimukti serta melakukan perbaikan mesin tenaga gas di Perusda Benuo Taka.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sudirman menegaskan, PLN harus serius mengatasi permasalahan listrik tersebut, karena dalam setahun terakhir, pemadaman listrik di daerah itu kerap terjadi.

"Selama ini, PLN terkesan kurang serius mengatasi kekurangan daya listrik di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena sejauh ini banyak mesin pembangkit yang rusak belum diperbaiki," kata politisi PDI Perjuangan tersebut.

"Perlu ada keseriusan PLN untuk memperbaiki sistem kelistrikan di Kabupaten Penajam Paser Utara, karena banyak masyarakat yang mengeluh barang elektronik mereka rusak akibat kerapnya pemadaman listrik," ujar Sudirman.

Rapat koordinasi juga dihadiri Manajer PLN Area Balikpapan, Natan, Manajer PLN Rayon Petung M Usman, perwakilan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kaltim serta sejumlah pejabat instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.      (*)

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016