Jakarta, 23/1 (Antara) - Turnamen Piala Jenderal Sudirman yang digagas Tentara Nasional Indonesia (TNI) sudah mencapai babak final yang mempertemukan dua tim terbaik dari dua pulau di Tanah Air.

Kedua tim itu yakni Mitra Kukar sebagai wakil dari Kalimantan dan Semen Padang mewakili Sumatera akan saling berhadapan dalam partai final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (24/1).

Meski kedua tim jaraknya cukup jauh, namun keduanya terasa begitu dekat karena semuanya tim yang berlaga di final turnamen dengan hadiah utama Rp2,5 miliar itu sama-sama dilatih pelatih asal Minang.

Di klub Mitra Kukar siapa yang tidak mengenal pelatih Jafri Sastra. Pria berusia 50 itu berasal dari Payakumbuh Sumatera Barat keberadaannya sudah tidak diragukan lagi. Terbukti mampu membawa klub yang berjuluk Naga Mekes itu lolos ke final dengan mengalahkan tim besar.

Kecerdikan mantan pelatih Semen Padang itu terlihat jelas saat membawa timnya mengalahkan Arema Cronus. Berbekal memang 2-1 dipertandingan semifinal pertama, akhirnya mampu memenangkan pertandingan kedua dengan adu pinalti setelah dalam memiliki agregat 3-3.

Lolosnya Mitra Kukar ke final juga terbilang istimewa karena diraih diluar kandang. Semuanya juga tahun jika selama ini Stadion Kanjuran Malang cukup angket bagi tim lawan. Jafri Sastra menunjukkan jika lebih cerdik dibandingkan Joko Susilo.

Begitu juga Nil Maizar. Pelatih Semen Padang asal Payakumbuh Sumatera Barat ini juga tidak kalah cerdiknya dalam menyusun strategi dan komposisi pemain dalam setiap pertandingan. Terbukti sejak penyisihan hingga final tim yang berjuluk Kabau Sirah itu tetap solid.

Hasil cukup fenomenal terjadi di babak semifinal kedua. Harus kalah 0-2 di laga pertama, Semen Padang mampu membalikkan keadaan dengan menang 2-0 di Stadion. Kondisi ini membuat pertandingan harus dilanjutkan adu pinalti dan Kabau Sirah yang lebih beruntung.

Saat ini kecerdikan dua pelatih satu daerah dan satu guru ini akan diuji pada pertandingan final turnamen dengan hadiah utama Rp2,5 miliar. Apalagi pertandingan dilakukan diluar kandang masing-masing tim yaitu di stadion terbesar di Indonesia yaitu GBK.

Kedua pelatih bahkan mengaku sudah mengetahui kelemahan dan keunggulan masing-masing meski partai puncak ini tidak bisa menurunkan beberapa pemain terbaik karena sebelumnya mendapatkan kartu merah. Dengan demikian dipastikan kekuatan kedua tim imbang dan tinggal bagaimana strategi yang digunakan.

Mitra Kukar dipastikan akan menurunkan trio pemain Brazilnya yaitu Patrick Dos Santos, Rodrigo Dos Santos dan Arthur Cunha. Pemain ini akan ditopang pemain andalan lainnya termasuk dua nominasi pemain terbaik yaitu Rizky Pellu dan Rudolof Yanto Basna.

Begitu juga dengan Semen Padang. Katangguhan Jandia Eka dibawah mistar gawang  akan diuji oleh bomber Mitra Kukar yang juga top skor sementara yaitu Patrick Dos Santos. Namun, Nil Maizar mengaku sudah menyiapkan strategi untuk menghadapi bomber lawan asal Brasil itu.

"Pemain asing mereka (Mitra Kukar) cukup bagus. Makanya antisipasi tekanan dari mereka sudah kami siapkan. Mudah-mudahan pemain bisa fokus pada pertandingan final nanti," kata Nil Maizar. 

Jafri Sastra juga tidak tinggal diam. Mantan pemain PSP Padang ini juga sudah siap dengan strateginya meski tidak akan melakukan perubahan frontal dibandingkan saat menghadapi tim-tim sebelumnya termasuk Arema Cronus di semifinal.

"Kami meminta kepada semua pemain untuk meningkatkan konsentrasi. Jangan sampai kejadian di babak sebelumnya terulang. Yang jelas kami juga tidak ingin pemain terlalu larut dalam kegembiraan setelah lolos ke final," kata Jafri Sastra.

Semen Padang dan Mitra Kukar selama ini sudah bertemu sebanyak empat kali dengan kedudukan sama kuat. Pertemuan pertama pada 28 November 2008 Semen Padang unggul 2-0. Pertandingan kedua giliran Mitra Kukar unggul 1-0 pada 16 Februari 2009.

Pada pertemuan ketiga 23 November 2015 lalu sebenarnya berakhir imbang 0-0. Namun, pada pertandingan tersebut harus didapatkan pemenang dan Mitra Kukar unggul 5-4 melalui adu pinalti. Untuk pertemuan keempat 15 Desember 2015, Semen Padang mampu unggul 2-1 atas Naga Mekes. (*)

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2016