Samarinda (ANTARA Kaltim) – Melalui rapat paripurna ke-41 DPRD Kaltim, Selasa (29/12), laporan gabungan reses Anggota DPRD Provinsi Kaltim masa persidangan III Tahun 2015 disampaikan. Hasil laporan reses daerah pemilihan III, meliputi Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser disampaikan Muspandi.
Adapun kegiatan reses dilaksanakan selama enam hari kerja yang dimulai dari tanggal 17 sampai 22 November 2015, dilakukan langsung oleh Anggota DPRD Kaltim yakni Syarifah Masitah Assegaf (Golkar), Hermanto Kewot (PDI-Perjuangan), Andi Faisal Assegaf (Demokrat), Muspandi (PAN), Sandra Puspa Dewi (PKB), Josep (Gerindra) dan Azhar Baharudin (PPP).
“Seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kecamatan Penajam, Keluarahan Nipah-Nipah masyarakat meminta program nyata dari pemerintah guna membuat perekonomian yang berujung kepada kesejahteraan masyarakat. Program tersebut seperti kredit dengan bunga rendah dan menyediakan secara luas lapangan pekerjaan,†kata Muspandi.
Sementara Kecamatan Tanjung Tengah, Kabupaten Paser, tepatnya Desa Sebakung Jaya, masyarakat belum menikmati listrik sepenuhnya dari PLN. Desa Sebakung kurang lebih terdapat 470 Kartu Keluarga dan 1.277 jiwa masih menggunakan lampu tempel. Sebab itu, masyarakat memohon agar listrik dapat segera masuk ke Desa Sebakung.
Apabila PLN sulit mengatasi, masyarakat meminta Pemerintah Provinsi Kaltim membantu pembelian alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Selanjutnya, Kabupaten Paser, Kecamatan Tanah Grogot, khususnya Desa Jone masyarakat mengeluh soal drainase dan jalan lingkungan yang masih harus diperbaiki. Hingga kini daerah tersebut masih banyak persoalan yang masih belum tersentuh oleh pemerintah setempat. Warga setempat sudah pernah melakukan pengajuan kepada pihak pemerintah, namun usulan tersebut selalu dicoret dengan alasan defisit anggaran.
“Penyampaian laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Anggota DPRD Provinsi Kaltim. Semoga laporan ini bisa menjadi bahan telaah lebih lanjut oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dan lembaga DPRD Kaltim dalam membuat kebijakan pembangunan di masa yang akan datang,†ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Adapun kegiatan reses dilaksanakan selama enam hari kerja yang dimulai dari tanggal 17 sampai 22 November 2015, dilakukan langsung oleh Anggota DPRD Kaltim yakni Syarifah Masitah Assegaf (Golkar), Hermanto Kewot (PDI-Perjuangan), Andi Faisal Assegaf (Demokrat), Muspandi (PAN), Sandra Puspa Dewi (PKB), Josep (Gerindra) dan Azhar Baharudin (PPP).
“Seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kecamatan Penajam, Keluarahan Nipah-Nipah masyarakat meminta program nyata dari pemerintah guna membuat perekonomian yang berujung kepada kesejahteraan masyarakat. Program tersebut seperti kredit dengan bunga rendah dan menyediakan secara luas lapangan pekerjaan,†kata Muspandi.
Sementara Kecamatan Tanjung Tengah, Kabupaten Paser, tepatnya Desa Sebakung Jaya, masyarakat belum menikmati listrik sepenuhnya dari PLN. Desa Sebakung kurang lebih terdapat 470 Kartu Keluarga dan 1.277 jiwa masih menggunakan lampu tempel. Sebab itu, masyarakat memohon agar listrik dapat segera masuk ke Desa Sebakung.
Apabila PLN sulit mengatasi, masyarakat meminta Pemerintah Provinsi Kaltim membantu pembelian alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Selanjutnya, Kabupaten Paser, Kecamatan Tanah Grogot, khususnya Desa Jone masyarakat mengeluh soal drainase dan jalan lingkungan yang masih harus diperbaiki. Hingga kini daerah tersebut masih banyak persoalan yang masih belum tersentuh oleh pemerintah setempat. Warga setempat sudah pernah melakukan pengajuan kepada pihak pemerintah, namun usulan tersebut selalu dicoret dengan alasan defisit anggaran.
“Penyampaian laporan ini sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Anggota DPRD Provinsi Kaltim. Semoga laporan ini bisa menjadi bahan telaah lebih lanjut oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dan lembaga DPRD Kaltim dalam membuat kebijakan pembangunan di masa yang akan datang,†ujarnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015