Jakarta (ANTARA Kaltim) – Untuk pertama kalinya Pemprov Kaltim sukses meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama dari pemerintah pusat. Penghargaan tersebut diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak, di Istana Negara,beberapa waktu lalu.

Penghargaan ini diberikan setelah Kaltim dinilai sebagai salah satu provinsi yang berhasil mengelola lalu lintas dan transportasi publik dengan baik. Sukses  ini pun tidak lepas dari keberhasilan kabupaten dan kota di Kaltim dalam mengelola perlalu-lintasan dan transportasi publik.

Kaltim menjadi provinsi penerima WTN Wiratama bersama Provinsi Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 402 Tahun 2015.

“Penghargaan ini adalah buah dari kerjasama yang baik antara provinsi dengan kabupaten dan kota dalam mengelola lalu lintas dan layanan terbaik untuk angkutan publik. Ke depan prestasi ini perlu ditingkatkan dengan layanan yang lebih baik. Pada  intinya, pemerintah akan terus mendorong terwujudnya budaya tertib berlalu lintas dan menyediakan angkutan umum yang baik, aman dan nyaman,” kata Gubernur Awang Faroek usai menerima penghargaan WTN Wiratama dari Presiden Jokowi di Istana Negara.

Setelah diterimanya penghargaan ini, Gubernur Awang Faroek Ishak masih menaruh harapan besar agar semua kabupaten dan kota di Kaltim dapat terus menyiapkan dukungan sarana dan prasarana perhubungan transportasi yang lebih baik. Dukungan ini sangat diharapkan lanjut Gubernur, demi terwujudnya penyelenggaraan transportasi perkotaan yang aman, tertib, lancar, efisien, handal dan berkelanjutan.

Gubernur pun mengingatkan para pengusaha transportasi di Kaltim agar lebih peduli terhadap pentingnya pelayanan publik yang baik.  Keselamatan penumpang dan pengguna jalan lain juga harus diutamakan, termasuk meremajakan angkutan umum yang sudah tidak layak jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kaltim Zairin Zain yang mendampingi Gubernur Awang Faroek Ishak menerima penghargaan WTN Wiratama dari Presiden Jokowi ini menambahkan, keberhasilan Kaltim ini tidak lepas dari prestasi kabupaten dan kota yang juga menerima penghargaan WTN dari Presiden.

Tahun ini, enam kabupaten dan kota di Kaltim menerima penghargaan WTN, yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Balikpapan, Bontang, Penajam Paser Utara (PPU) dan Berau.

“Khusus untuk Berau, mereka menerima sertifikat pemuda pelopor transportasi terbaik di Indonesia,” ujar Zairin.

Sementara itu, saat memberi arahan dalam penyerahan penghargaan WTN tersebut, Presiden Jokowi mengajak seluruh pemerintah daerah agar lebih serius menyediakan layanan transportasi yang sesuai kebutuhan. “Tolong garisbawahi, sarana transportasi harus sesuai kebutuhan,”  tegas Jokowi.

Presiden pun menyinggung pentingnya kecepatan setiap  daerah dalam pengambilan kebijakan di bidang transportasi. Jika sebuah rencana tidak segera diputuskan dan cenderung menjadi tarik ulur, maka hal itu akan sangat tidak menguntungkan. Pasalnya lanjut Presiden Jokowi, nilai sebuah proyek infrastruktur, termasuk bidang transportasi akan menjadi semakin mahal.

Lebih jauh Presiden Jokowi juga menyayangkan masih adanya pihak-pihak yang menyoal untung rugi pembangunan transportasi publik. “Transportasi publik kok dihitung-hitung, ya nggak bakal untung. Ujung-ujungnya tidak dibangun karena biayanya semakin mahal. Siapa yang rugi kalau sudah begitu? Ya, rakyat,” tegas Jokowi.

Pernyataan Presiden ini sangat sejalan dengan tekad Gubernur Awang Faroek Ishak yang getol memperjuangkan tuntasnya pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda untuk mendukung kelancaran transportasi publik.    Kalau hanya dihitung-hitung, ujungnya tidak akan dibangun. Maka tepat sekali jika Gubernur Awang Faroek Ishak bersikeras agar jalan tol di Kaltim harus dituntaskan, seperti juga kata Presiden. (Humas Prov Kaltim/sul)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015