Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Sebanyak enam pejabat calon Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur mengikuti uji publik secara terbuka yang dilakukan tim seleksi dan dihadiri ratusan undangan dari sejumlah elemen masyarakat, baik dari LSM, tokoh maupun organisasi kemasyarakatan.

"Enam calon yang saat ini mengikuti uji publik, bila terpilih nanti, maka harus memiliki semangat perubahan. Jika di hatinya masih setengah-setengah untuk berubah, sebaiknya sekarang mundur saja," ujar anggota Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Tasdik Kinanto dalam acara uji publik calon Sekdaprov Kaltim di Samarinda, Kamis.

Enam pejabat yang mengikuti uji publik di aula lantai 1 Kantor Gubernur Kaltim, masing-masing Firmananur, golongan IV-C yang masih menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Pemkot Tarakan, Kalimantan Utara.

Kemudian, Meiliana, golongan IV-D yang saat ini menjabat Asisten Administrasi Umum Pemprov Kaltim sekaligus Penjabat Wali Kota Samarinda, M Aswin dengan golongan IV-D yang kini Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, serta pernah menjadi Asisten Administrasi Umum Pemprov Kaltim.

Calon lainnya adalah Muhammad Sabani dengan golongan IV-D yang saat ini menjabat Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kaltim, Rusmadi dengan golongan IV-D yang masih menjabat Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, sekaligus pelaksana tugas Sekdaprov Kaltim.

Terakhir adalah Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain dengan golongan IV-D, yang sebelumnya pernah menjadi Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kaltim.

Menurut Ketua Panitia Seleksi Eko Sutrisno, proses seleksi telah dimulai sejak 19 Oktober lalu, yakni dimulai dari pengumuman penerimaan calon Sekdaprov Kaltim dan dilanjutkan dengan penerimaan berkas pendaftaran hingga 6 November.

Kemudian pemeriksaan dan seleksi administrasi pada 6-9 November, pengumuman hasil seleksi administrasi pada 10 November, serta seleksi penulisan makalah pada 16 November.

"Untuk seleksi penulisan makalah, saat itu peserta diberi waktu dua jam untuk membuat makalah di hadapan tim seleksi. Jadi, pembuatan makalah ini tidak diketik di komputer, tapi langsung tulis tangan," ujarnya.

Proses selanjutnya adalah presentasi dan tes wawancara yang digelar pada 17 November, pengumuman hasil seleksi pada 18 November, dan 17 Desember ini dilanjutkan dengan uji publik untuk mengetahui kemampuan masing-masing calon Sekdaprov Kaltim. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015