Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Persatuan Judo Seluruh Indonesia Kalimantan Timur mengirimkan 20 atlet mengikuti Pra-PON XIX/2015 di Bandung, Jawa Barat 11-14 Desember 2015.

Menurut pelatih Judo Kaltim Adian Noor di Samarinda, Senin, partisipasi tim Kaltim di kejurnas Pra-PON tersebut hanya sebatas menambah kuota tiket kelolosan untuk PON 2016.

Adian Noor mengatakan bahwa penentuan tiket kelolosan PON 2016 untuk cabang olahraga Judo berdasarkan penghitungan poin yang ditetapkan melalui agenda resmi PB PJSI, dan bukan semata ditentukan melalui Pra-PON.

"Jadi beragam kejuaraan nasional yang telah kita ikuti selama ini, ada poinnya dan ikut menentukan tiket lolos PON,"tegasnya.

Ia mengatakan bahwa Kaltim sudah

meloloskan 18 atlet dari 22 kelas yang dipertandingkan di PON 2016, namun Kaltim harus tetap mengikuti Pra-PON demi menambah poin dan sekaligus kuota tiket PON.

Menurut Adiannor tim Kaltim yang terdiri dari 10 atlet putra dan 10 atlet putri itu telah diliburkan latihan sejak Sabtu, dengan maksud supaya fokus menghadapi pertandingan Pra-PON.

"Kami berharap para atlet bisa fokus ke pertandingan, karena kejurnas Pra-PON ini juga menentukan peringkat secara nasional," katanya.

Ia mengatakan bahwa kosentrasi penambahan kuota tiket PON, khususnya untuk nomor seni atau kata, sebab 18 atlet yang sudah meraih tiket PON semunya untuk kategori tanding.

"Dari 22 kelas yang dipertandingkan sudah hampir semuanya diikuti pejudo Kaltim, tinggal kategori Kata saja lagi, kami harapkan atlet kata bisa mengikuti jejak pejudo yang sudah lolos,"tegasnya.    (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015