Samarinda (ANTARA Kaltim) - Keberhasilan meraih BKN Award 2015 untuk Kategori Pengelola Kepegawaian Terbaik se-Indonesia, memberikan dampak besar bagi Pemprov Kaltim sehingga menjadi pusat informasi atau contoh untuk meningkatkan pengelolaan kepegawaian terbaik di Indonesia.

Keberhasilan tersebut diraih Pemprov Kaltim melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim, karena mampu menerapkan sistem absensi online (SAO). Bahkan, sejak 2014-2015 tingkat kehadiran pegawai terus meningkat, dari sebelumnya hanya 64 persen kini menjadi 90 persen.

“Alhamdulillah berkat kesadaran dan kemauan serta komitmen para pegawai khususnya aparatur sipil negerai (ASN) di lingkungan Pemprov Kaltim, SAO yang kami terapkan berjalan maksimal. Inilah yang menjadi kunci keberhasilan Pemprov Kaltim meraih prestasi tersebut,” kata Kepala BKD Kaltim HM Yadi Robyan Noor ketika menerima kunjungan kerja (Kunker) Pemprov Jawa Tengah (Jateng) ke BKD Kaltim, Jumat (27/11).

Kepada rombongan dari Provinsi Jateng yang berjumlah 45 orang, Roby menjelaskan, saat ini BKD Kaltim telah menerapkan sistem kepegawaian dengan electronic government (e-gov). Diantaranya Sistem Informasi Kepegawaian (Simpeg) yang bisa diperoleh dalam durasi dua detik untuk biodata pegawai, sistem tamu dengan layanan cukup satu menit, sistem surat juga dengan layanan satu menit, sms gateway, sistem absensi online real time untuk penegakan disiplin dan Sistem Aplikasi Pelayanan Kepegawaian (SAPK).

“Sistem yang kami terapkan ini agar seluruh pegawai paham dengan tugas, pokok dan fungsi kerja masing-masing. Karena dengan SAO pimpinan dapat mengetahui kehadiran staf mereka,” jelasnya.

Hal yang sangat menggembirakan kata Robby,  setelah meraih penghargaan BKN Award tersebut banyak daerah tertarik untuk berkunjung ke Kaltim untuk belajar.  Pemprov Kaltim sendiri selalu terbuka untuk berbagi informasi dan kiat agar penerapan sistem kepegawaian di daerah-daerah semakin baik dan lebih profesional.

Selain itu lanjut Robby kehadiran rombongan dari daerah lain itu  akan memberi berkah tersendiri. Paling tidak, selama tiga hingga empat hari mereka akan berada di Kaltim dan tentu saja akan membelanjakan uang mereka di sini.

“Jika SKPD sukses bekerja, maka akan ada multiflier effect bagi masyarakat daerah. Tiga hingga empat hari dengan rombongan besar tentu bukan jumlah yang sedikit. Jika setiap SKPD termotivasi untuk lebih sukses, maka berkah lebih besar pasti akan dinikmati masyarakat Kaltim. Inipun yang juga telah saya laporkan kepada Gubernur, karena kami juga mampu membawa orang luar untuk berkunjung ke Kaltim lebih banyak lagi,” jelas Robby.

Sementara itu, Plt Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng Indriani, mengaku sangat tepat pilihan mereka untuk belajar ke Kaltim. Menurut dia, berbagai inovasi dan kreatifitas BKD Kaltim yang sebelumnya hanya bisa mereka ketahui melalui internet dapat langsung mereka saksikan dan mampu menjadi inspirasi. Salut juga diberikan karena sebelumnya Kaltim justru belajar kepada Jateng. Selanjutnya Kaltim yang berhasil meraih BKN Award.

“Kami sangat tertarik dengan sistem absensi online yang bisa setiap saat dipantau oleh para pimpinan terkait dari mana pun dan kapanpun dengan biaya yang sangat realistis. Kami juga terkesan dengan sistem pelayanan tamu dan surat menyurat yang dibangun Pemprov Kaltim terutama BKD Kaltim. Wajar, jika Kaltim berhasil meraih penghargaan BKN Award,” jelasnya.

Selain meraih BKN Award 2015 untuk Kategori Pengelola Kepegawaian Terbaik, Kaltim juga meraih terbaik pertama pelayanan mutasi kepegawaian, peringkat dua implementasi SAPK, peringkat dua BKD Provinsi Inovatif, peringkat tiga perencanaan kepegawaian dan peringkat tiga implementasi penilaian kinerja yang kesemuanya tingkat provinsi. Selain Pemprov Kaltim, Pemerintah Kota Balikpapan tahun ini juga meraih BKN Award untuk kategori pemanfaatan assesment center.

Keberhasilan tersebut yang menjadi dasar kunjungan dari Pemprov Jateng bersama jajaran BKD se-Provinsi Jateng untuk belajar ke Kaltim agar mampu meraih prestasi yang sama. “Kaltim berhasil meraih enam penghargaan sekaligus. Karena itu, kami ingin belajar. Ternyata Kaltim memang luar biasa,” jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015