Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pelatih gulat Kalimantan Timur Buyamin menilai tim Jawa Barat patut diperhitungkan oleh Kaltim untuk mewujudkan target 16 emas pada PON 2016 di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Buyamin di Samarinda, Kamis, tim Jawa Barat punya banyak pegulat handal yang bisa mengancam dominasi Kaltim di ajang nasional.

Apalagi lanjut mantan pelatih SEA Gams it, tuan rumah PON yakni tim Jawa Barat tidak ikut berlaga pada Pra-PON yang berlangsung di Malang, Jawa Timur, sehingga kekutan atletnya masih tertutup rapat-rapat.

Kondisinya berbeda dengan PON 2012 di Riau, dimana Kaltim sudah bisa menganalisa kekuatan semua daerah setelah usainya pra-PON, karena tim Riau yang mendapat "wild card" selaku tuan rumah tidak mempunyai pegulat handal di tingkat nasional.

"Tim Jawa Barat ini salah satu pesaing dalam perebutan emas PON, mereka punya sejumlah pegulat yang bagus, sayangnya kita belum bisa mengukur kekuatan mereka, karena tidak terpantau dalam even kejuaraan," jelas Buyamin.

Ia mengatakan bahwa sejumlah pegulat Kaltim seperti Rustang,Dewi Ulfah,Eko Roni, M Aliansyah dan Iqba memang masih menempati rangking teratas nasional, sehingga peluangnya untuk menjadi juara PON sangat terbuka lebar.

Namun demikian, lanjut Buyamin, yang menjadi pemikiran tim pelatih Gulat Kaltim saat ini adalah target 16 emas yang harus dipenuhi pada PON 2016.

Padahal, kata Buyamin, sejumlah peraih emas PON 2012 sudah tidak masuk lagi dalam tim gulat saat ini, baik pensiun karena usia maupun kalah bersaing dengan juniornya saat seleksi.

"Mantan peraih emas SEA Games Ardiansyah (Boy) terpaksa harus kita coret,karena kalah saat seleksi," jelasnya.

Maka dari itulah pada saat berlaga di ajang Pra-PON pada 29 Nopember-3 Desember 2015 di Malang, Jawa Timur, pegulat Kaltim hanya dibebani targer lolos 100 persen di 26 kelas, dan mampu mempertahankan gelar juara umum.

"Fokus kita di pra-PON bukan persoalan medali semata, namun terkait dengan analisa mampu atau tidaknya kita bisa memenuhi target 16 emas pada PON 2016," tegas Buyamin. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015