Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia Kalimantan Timur menargetkan meloloskan semua tim beregu pada babak kualifikasi PON 2015 di Jakarta akhir November ini.
Ketua Perpani Kaltim Hanafiah di Samarinda, Minggu, mengatakan target meloloskan tim beregu sama saja ingin meloloskan full tim, karena semua atlet yang lolos nomor beregu seperti recurve, coumpound maupun standar bow putra dan putri, akan bisa bertanding di nomor perorangan.
"Bila tim kita lolos beregu maka semua divisi otomatis masuk zona medali, tinggal apa perwujudan medali yang ingin kita raih," katanya.
Menurut Hanafiah untuk mewujudkan target tersebut tidaklah mudah, pasalnya tim Kaltim harus bersaing dengan Propinsi lain seperti Jatim, DKI Jakarta, DIY, Jateng, Aceh, Jambi dan Lampung, yang tentunya punya harapan sama ingin meraih prestasi terbaik untuk daerahnya.
"Jatim lawan kita yang paling tangguh, sedangkan lainnya masih fifty-fifty tergantung kondisi dan mental tanding atlet," jelasnya.
Ia mengatakan pada pra-PON XIX/2015 yang digelar di Jakarta pada 22 November hingga 1 Desember mendatang itu tim Kaltim menurunkan 24 atlet.
"24 atlet tersebut merupakan perpaduan antara senior dan junior, yang memang kita persiapkan jauh hari sebelum pertandingan," katanya.
Beberapa atlet lanjut Hanafiah memang dalam kondisi siap untuk bertanding khususnya atlet senior yang sudah punya jam terbang di even nasional, namun untuk beberapa atlet coumpound, standar bow dan recurve putri Ia belum bisa memastikan kesiapannya.
"Pada umumnya atlet putri yang diturunkan ini masih muda, walaupun mereka sudah memiliki pengalaman ditingkat nasional, tetapi tidak sebagus dengan pengalaman di nomor recurve dan coumpound putra," imbuh Hanafiah.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan terakhir sejumlah atlet muda tersebut sudah mengalami peningkatan yang cukup bagus, namun mental tandingnya belum teruji dilapangan.
"Kami berharap pelaksanaan TC selama 25 hari dengan program scoring dan simulasi tanding baik perorangan maupun beregu bisa membawa dampak positif dipertandingan,"tegas Hanafiah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua Perpani Kaltim Hanafiah di Samarinda, Minggu, mengatakan target meloloskan tim beregu sama saja ingin meloloskan full tim, karena semua atlet yang lolos nomor beregu seperti recurve, coumpound maupun standar bow putra dan putri, akan bisa bertanding di nomor perorangan.
"Bila tim kita lolos beregu maka semua divisi otomatis masuk zona medali, tinggal apa perwujudan medali yang ingin kita raih," katanya.
Menurut Hanafiah untuk mewujudkan target tersebut tidaklah mudah, pasalnya tim Kaltim harus bersaing dengan Propinsi lain seperti Jatim, DKI Jakarta, DIY, Jateng, Aceh, Jambi dan Lampung, yang tentunya punya harapan sama ingin meraih prestasi terbaik untuk daerahnya.
"Jatim lawan kita yang paling tangguh, sedangkan lainnya masih fifty-fifty tergantung kondisi dan mental tanding atlet," jelasnya.
Ia mengatakan pada pra-PON XIX/2015 yang digelar di Jakarta pada 22 November hingga 1 Desember mendatang itu tim Kaltim menurunkan 24 atlet.
"24 atlet tersebut merupakan perpaduan antara senior dan junior, yang memang kita persiapkan jauh hari sebelum pertandingan," katanya.
Beberapa atlet lanjut Hanafiah memang dalam kondisi siap untuk bertanding khususnya atlet senior yang sudah punya jam terbang di even nasional, namun untuk beberapa atlet coumpound, standar bow dan recurve putri Ia belum bisa memastikan kesiapannya.
"Pada umumnya atlet putri yang diturunkan ini masih muda, walaupun mereka sudah memiliki pengalaman ditingkat nasional, tetapi tidak sebagus dengan pengalaman di nomor recurve dan coumpound putra," imbuh Hanafiah.
Ia mengatakan berdasarkan pantauan terakhir sejumlah atlet muda tersebut sudah mengalami peningkatan yang cukup bagus, namun mental tandingnya belum teruji dilapangan.
"Kami berharap pelaksanaan TC selama 25 hari dengan program scoring dan simulasi tanding baik perorangan maupun beregu bisa membawa dampak positif dipertandingan,"tegas Hanafiah. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015