Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Perusahaan Daerah Air Minum seluruh Indonesia, termasuk PDAM Tirta Taman Kota Bontang, Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyelenggarakan workshop hasil penyusunan dokumen bisnis di Balikpapan, Kamis.

Wakil Wali Kota Bontang Isro Umarghani menghadiri kegiatan itu dengan didampingi Asisten Adminstrasi Umum Hj Sarifah Nurul Hidayati, Manajer Pemasaran sekaligus Ketua Penyusun Rencana Bisnis PDAM Bontang Suramin, Setio Djuwanto (Kementerian PUPR), Kepala Balai Sungai Kalimantan III Jarot W, dan seluruh direktur PDAM se- Kaltim.

Dalam workshop tersebut, setiap perwakilan PDAM kabupaten/kota se- Kaltim secara bergantian mempresentasikan rencana bisnis yang telah disusun.

Pemaparan itu bertujuan mendeteksi dan mengevaluasi rencana PDAM yang akan dan telah dilaksanakan, sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat di Kaltim bisa terpenuhi secara merata dan berkualitas.

Dalam pemaparannya, Manajer Pemasaran PDAM Tirta Taman Kota Bontang Suramin menyampaikan bahwa sejauh ini perusahaannya telah memberikan pelayanan pemenuhan air kepada masyarakat secara maksimal dengan terus membangun beberapa instalasi pengolahan air WTP, melalui pemanfaatan air bawah tanah.

"Adapun perencanaan PDAM Bontang akan terus mengupayakan peningkatan efisiensi dan kinerja, peningkatan kontinuitas, kuantitas air serta pelayanan. Selain itu, kami juga akan terus mendorong peningkatan SDM seluruh jajaran pejabat dan karyawan PDAM Kota Bontang," katanya.

Wawali Bontang Isro Umarghani menambahkan Pemerintah Kota Bontang terus berupaya memenuhi kebutuhan air masyarakat, mengingat air merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh pemerintah.

"Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air di Kota Bontang dengan membangun beberapa WTP, dan saat ini telah beroperasi secara maksimal. Tidak hanya itu, saat ini Pemkot Bontang sedang mengkaji Waduk Kanaan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku air bersih, sehingga ke depan PDAM tidak lagi menggunakan air bawah tanah," katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Sungai Kalimantan III Jarot W memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bontang yang selama ini sangat serius untuk memenuhi kebutuhan air, yang dibuktikan dengan berbagai terobosan melalui koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Balai Sungai Kalimantan III.

"Untuk itu, kami berkomitmen mendorong dan mendukung serta memfasilitasi Pemerintah Kota Bontang dan kabupaten/kota lain di Kaltim untuk memenuhi kebutuhan air, termasuk rencana Pemkot Bontang memanfaatkan Waduk Kanaan sebagai bahan baku sumber air. Selama ini, sinergi kementerian dengan pemkot telah terjalin dengan baik dan itu merupakan salah satu wujud nyata komitmen dan konsistensi Pemkot Bontang dalam memenuhi kebutuhan air masyarakat," ujarnya. (Adv/Hms/*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015