Samarinda (ANTARA Kaltim) - Juara turnamen Piala Menpora U-14 tahun 2015, Sekolah Sepak Bola Akademi Harby, tidak akan mengikuti kompetisi di level nasional karena kecewa dengan panitia pelaksana Kaltim yang memutuskan sepihak terkait pemain yang akan diberangkatkan.

Direktur Akademi Harby, Dimas Rhaditya, di Samarinda, Kaltim, Minggu, mengatakan kekecewaan timnya sebagai juara turnaman di Kaltim karena hanya lima pemain saja yang dipilih dari 22 pemain yang rencananya diberangkatkan ke Jakarta untuk mewakili Kaltim bersaing dengan perwakilan 34 propinsi lainnya.

"Sebagai juara kompetisi seharusnya tim kita yang berhak mewakili Kaltim, tapi anehnya hanya pemain saja yang dipanggil, bahkan pelatih kamipun tidak disertakan dalam tim," terang Dimas.

Pemilihan lima pemain Akademi Harby itu pun, lanjut Dimas, tanpa ada komunikasi terlebih dahulu dengan manajemen tim karena panitia pelaksana hanya mengirimkan surat keputusan nama-nama yang masuk dalam daftar pemain untuk menjalani pemusatan selama seminggu di Balikpapan.

"Seandainya pemain kita dominan, mungkin masih bisa kita toleransi. Ini hanya lima pemain yang dipanggil, dan itupun tanpa ada koordinasi," jelasnya.

Manajer Akademi Harby, Rusdiana menambahkan bahwa panitia pelaksana juga membebankan keberangkatan masing-masing pemain saat mengikuti kompetisi nasional di Jakarta kepada tim bersangkutan.

"Masing-masing pemain dikenakan pembiayan Rp2 juta, kalau pemain kita 5 orang berarti kita harus membayar Rp10 juta," jelas Rusdiana.

Sementara sekretaris Akademi Harby, Isnaini mengatakan bahwa kompetisi region Kaltim Piala Menpora U-14 2015 dilaksanakan di Lapangan Sudirman, Balikpapan, pada 17-18 Oktober 2015 dengan diikuti delapan tim.

"Saat itu kita sebagai peserta terakhir yang tidak diduga sebelumnya bisa menjadi juara, namun kita justru bisa mengalahkan semua lawan dan meraih gelar juara," jelasnya.

Pelatih Akademi Harby, Ali Isnaini mengaku sejak awal, Panpel sudah mengarah ke indikasi kurang fair terkait kuota pemain untuk diberangkatkan ke Jakarta.

"Saat itu Panpel mengatakan hanya 20 pemain saja yang berangkat, padahal kuota yang sebenarnya adalah 22 pemain, mereka dari awal sudah mau menyisipkan 2 pemain," terang Ali.

Ali menambahkan, atas keputusa Panpel tersebut, bukan hanya pemain dan pelatih yang kecewa, namun orang tua para pemain jug mengajukan protes ke SSB terkait tercoret namanya dari daftar tim yang akan berangkat ke Jakarta.

Ketua Korwil Kaltim Piala Menpora U-14 2015,Agus Rudiansyah ketika dikonfirmasi terkait persoalan ini membenarkan bahwa yang seharusnya mewakili Kaltim ke Jakarta yakni tim Akademi Harby, karena mengacu regulasi pertandingan Piala Menpora tim juaralah yang berhak mewakili daerahnya.

"Saya belum mendapatkan laporan resmi dari panpel di Balikpapan, terkait tim mana yang akan diberangkatkan, kalau sesuai aturan harusnya tim Harby yang berangkat," jelasnya.

Piala Menpora U-19 2015, merupakan program Kemenpora dalam rangka mencari bibit pemain sepak bola yang akan disiapkan sebagai pemain timnas.

Putaran pertama Piala Menpora, sudah berlangsung di masing-masing provinsi sejak pertengahan bulan Oktober kemarin, rencana pertandingan lanjutan di tingkat nasional akan digelar di Jakarta pada 12 Nopember mendatang.  (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015