Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur Syaharie Jaang menargetkan juara umum pada kualifikasi pra-PON yang akan berlangsung di Kota Samarinda mulai 1-8 November 2015.

"Kami menaruh harapan besar kepada para atlet pencak silat Kaltim agar bisa menoreh prestasi pada pra-PON 2016 yang akan diikuti 308 altet dari 11 provinsi," ungkap Syaharie Jaang, saat menerima Ketua KONI Samarinda Aidil Fitri, Ketua Panitia pra-PON Pencak Silat Wilayah II Muslimin, Kadispora Samarinda Ibnu Araby serta Kabag Humas Masrullah, Jumat.

"Dengan modal sebagai tuan rumah, saya rasa atlet pencak silat Kaltim setidaknya bisa keluar sebagai Juara Umum pada pra-PON nanti," katanya.

Jika berhasil meraih predikat sebagai juara pertama maka tidak menutup kemungkinan lanjut Syaharie Jaang, peluang atlet pencak silat Kaltim memperoleh medali emas pada PON di Jawa Barat semakin besar.

"Jika 21 kelas yang dipertandingkan pada pra-PON nanti, atlet pencak silat Kaltim bisa keluar sebagai juara pertama dalam setiap kelas, maka saya yakin, peluangnya semakin terbuka lebar untuk bisa merebut emas dalam PON semakin terbuka lebar," kata Syaharie Jaang.

Prestasi itu, tambah Syaharie Jaang, akan menjadi catatan yang positif, mengingat pada PON di Riau, atlet pencak silat Kaltim hanya mampu meraih perak dan perunggu.

Syaharie Jaang yang juga sebagai Wali Kota Samarinda itu berharap kepada para pelatih, senantiasa menanamkan motivasi yang tinggi kepada para atlet pencak silat agar bisa mengharumkan nama daerah.

"Kalau peserta yang lain bisa lari 100 meter, atlet Kaltim harus mampu bisa berlari 200 meter," ujarnya.

Sementara, Ketua IPSI Samarinda M Faisal menambahkan, persiapan Kejurnas pra-PON 2016 Wilayah II, di Samarinda, sudah mencapai 85 persen.

Pra-PON 2016 itu, kata Faisal, juga akan dirangkai dengan peresmian gedung silat yang terletak di kompleks Polder Air Hitam Samarinda.

"Gedung itu merupakan yang pertama di Indonesia, khusus untuk olahraga Silat. Jadi ini menjadi kebanggaan masyarakat Kaltim, khususnya Samarinda," kata Faisal.

Pada pra-PON 2016 itu, lanjut Faisal, Kota Samarinda selaku tuan rumah, akan menanggung semua biaya akomodasi peserta dari 11 provinsi.

"Intinya, Kaltim mendapat keuntungan dengan ditunjuk sebagai tuan rumah. Targetnya tentu saja meloloskan atlet pencak silat sebanyak mungkin ke PON XIX tahun depan dan pencak silat menyumbang medali emas untuk target menembus lima besar," ujar Faisal.  (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015