Samarinda (ANTARA Kaltim) – Setidaknya 19 investor akan bersaing mengikuti lelang investasi untuk pengelolaan jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang panjangnya 99,02 kilometer. Setelah ditetapkan pemenang lelang, selanjutnya investor akan melakukan lelang konstruksi bekerjasama dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), sebagai pengawas dan pemantau kegiatan lelang tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim M Taufik Fauzi didampingi Kepala Bidang Bina Marga Joko Setiono mengatakan investor yang mengikuti lelang investasi tersebut berasal dari Indonesia, China, Malaysia dan Arab Saudi.

“Pada Oktober proses lelang ini selesai atau dapat ditetapkan pemenang. Pengelolaan itu seluruh paket. Setelah ada investor yang menjadi pemenang, selanjutnya dilakukan lelang kontruksi,” kata M Taufik Fauzi ketika dikonfirmasi di Samarinda.

Menurut dia, proses lelang tersebut murni dilakukan Pemerintah Pusat. Dengan tujuan, setelah jalan tol jadi, perusahaan yang mengelola jalan tol sudah ada. Sedangkan, untuk lelang rekontruksi dari paket III, IV dan V sepanjang 65 kilometer. Sementara untuk paket I dibiayai APBD Provinsi dan telah dikerjakan sepanjang 22,5 kilometer.

Selain itu, pengerjaan jalan tol paket V sepanjang 11,05 kilometer senilai Rp1,5 triliun yang dibiayai dana pinjaman loan dari China sekitar 65 juta USD ditambah dengan APBN sekitar 10 persen ata 6,5 juta  USD. Kementerian PUPR telah menetapkan yakni Beijing Urban Construkction Group (BUCG) co.Itd sebagai pemenang.

Ketika Kepala Bidang Investasi BPJT Christian Kornel MT Sihaloho meninjau jalan tol Balsam, memberikan apresiasi tinggi kepada Pemprov Kaltim karena telah bekerja keras memprogramkan dan membangun jalan tol.

Menurut dia, pembangunan yang telah dilakukan untuk paket I-V, sudah menunjukkan peningkatan. Hanya saja, dia menilai untuk kondisi Paket IV yang menghubungkan Palaran-Jembatan Mahkota II Samarinda, pengembangan desainnya harus diperhatikan. Karena lokasi yang dilintasi banyak melewati lahan bekas pertambangan batu bara. Sehingga pemadatan lahan harus lebih baik.

“Ini harus diperhatikan, karena dikhawatirkan apabila pembangunan jalan hingga ketinggian 30-40 meter terjadi penurunan. Kondisi ini harus menjadi pemikiran dan pertimbangan para investor agar lebih selektif dalam melakukan pembangunan. Sedangkan untuk Paket I, II dan III tidak ada permasalahan,” jelasnya.

Pembangunan jalan tol yang kini dilaksanakan, yakni paket I sepanjang 25 kilometer dari kilometer 13 Balikpapan-Samboja, paket II 23,3 kilometer  dari Samboja-Palaran I, paket III 21,9 kilometer dari Samboja-Palaran II dan paket IV dari Palaran-Jembatan Mahkota II Samarinda sepanjang 17,90 kilometer dan paket V dari Kilometer 13 Balikpapan-Sepinggan Balikpapan sepanjang 11,05 kilometer.(Humas Prov Kaltim/jay).

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015