Samarinda (ANTARA Kaltim) - Puluhan warga yang terdiri dari ketua RT dan tokoh masyarakat berkumpul di Kantor Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang Samarinda, Kamis (27/8). Mereka berkumpul dalam rangka serap aspirasi masyarakat atau reses Anggota DPRD Kaltim Herwan Susanto.

Dalam pertemuan yang dihadiri Camat Sungai Kunjang Nurrahmani dan Lurah Loa Bakung Fahmi Muzakir itu peserta yang hadir sangat antusias mengingat momen ini merupakan wadah dalam menyampaikan berbagai keluhan, ini baik seputar infrastruktur hingga pendidikan.

Salah satu permasalahan yang disampaikan masyarakat adalah terkait kondisi badan jalan yang rusak sehingga mengganggu para pengguna jalan, khususnya warga sekitar yang menggunakannya sehari-hari.

Jalan rusak tersebut adalah Jalan Gunung Tunggal sepanjang dua kilometer, Jalan Amuntai dua ratus tujuh puluh meter, Jalan Palu Besi dan Jalan Tugu Munas. Warga meminta agar pemerintah segera turun tangan mengatasi masalah tersebut.

Lurah Loa Bakung Fahmi Muzakir membenarkan bahwa kondisi jalan tersebut memang membutuhkan perhatian dan sudah menjadi keluhan warga.
”Warga terpaksa menaburkan bebatuan dan tanah di atas badan jalan yang rusak. Ini kurang efektif karena tidak bertahan lama,”kata Fahmi.

Selain itu Fahmi juga menyampaikan permohonan agar ada perhatian kepada kantor kelurahan sebab selama ini lapangan parkir juga merangkap balai pertemuan. Padahal, dengan jumlah warga yang banyak tidak akan muat.

“Salah satu persoalan yang juga penting untuk segera mendapat solusi adalah padatnya areal pemakaman di Loa Bakung. Sehingga ketika ada warga yang meninggal terpaksa dimakamkan di luar. Sedangkan orang meninggal dunia tidak bisa diprediksi,”ucap Fahmi.
Oleh sebab itu masyarakat meminta kepada PT BBE agar menghibahkan aset tanah seluas 15 hektare di Jalan Padat Karya-Pal Besi kepada masyarakat untuk areal pemakaman. Akan tetapi hingga kini belum mendapat kepastian.

Menanggapi itu semua Anggota DPRD Kaltim Herwan Susanto mengatakan kan menampung seluruh aspirasi yang ada dan akan disampaikan kepada pimpinan untuk kemudian akan dipilah mana yang akan ditindaklanjuti oleh komisi pembidangan, serta akan disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Di samping itu ada beberapa cara dalam menyelesaikan berbagai aspirasi tersebut. Salah satunya adalah melalui alokasi bantuan anggaran kepada pemerintah kabupaten/kota melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim.

“Tinggal bagaimana pemerintah kota mengusulkannya dalam bantuan kepada daerah, kemudian akan diperjuangkan agar masuk dalam APBD Kaltim. Memang disayangkan untuk tahun ini Samarinda lebih dulu mengesahkan APBD-P 2015 dari Kaltim, sehingga alokasi bantuan dinilai masih terbatas,”tutur Herwan.

Anggota Komisi III itu juga menyebutkan cara lainnya adalah dengan mengajukan permohonan bantuan anggaran dalam APBD Kaltim melalui hibah dan bantuan sosial, dan akan diperjuangkan dalam rapat Banggar dan TAPD Kaltim.

“Yang penting melihat skala prioritasnya. Contohnya ada masyarakat yang meminta bantuan pembangunan masjid, Taman Pendidikan Al Quran. Perbaikan jalan itu nyata dan memang dibutuhkan, tinggal melengkapi persyaratan dan akan diperjuangkan,” katanya.( DPRD Kaltim/Adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015