Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalimantan Timur berfokus meloloskan pegulat sebanyak-banyaknya di Pra-PON 2015 untuk mengejar target 16 emas yang dibebankan KONI Kaltim pada PON 2O16.

Wakil sekretaris PGSI Kaltim Rohandi Yusup di Samarinda, Selasa, mengatakan, dalam Pra-PON bulan November 2015/Jambi, PGSI Kaltim berharap bisa meloloskan atlet di 26 kelas yang bakal dipertandingan dalam PON Jawa Barat.

"Target kita seratus persen kelas harus bisa lolos, makanya kita akan menurunkan atlet terbaik di Pra-PON,"jelas Usup sapaannya.

Ia menjelaskan bahwa kelolosan atlet di Pra-PON 2015 masih menggunakan sistem kelas, sehingga lebih memudahkan strategi bagi PGSI Kaltim dalam menyiapkan atlet terbaiknya.

"Saat ini tim inti kita ada 26 atlet, ditambah lima atlet sebagai pelapis, dan beberapa atlet senior yang sudah masuk jajaran pelatih, mereka masih bisa turun dikejuaraan, tinggal melihat situasi dan kondisinya saja,"tegas Usup.

Menurut Usup, target 16 emas yang dibebankan KONI Kaltim diakuinya sangat berat, namun PGSI Kaltim tidak mau patah arang dan tetap berusaha maksimal untuk mewujudkan target tersebut.

"Progresnya harus bertahap, saat ini kita konsentrasi dulu untuk Pra-PON, kalau memang target Pra-PON bisa terpenuhi, maka kita akan melanjutkan program persiapan selanjutnya yakni untuk kesuksesan PON 2016," katanya.

Sejumlah pegulat yang masuk tim Kaltim saat ini mayoritas adalah tim PON 2012/ Riau, dan beberapa di antaranya merupakan atlet SEA Games.

Mengenai target emas di PON 2016, ia mengatakan masih terlalu dini untuk dibicarakan, sebab perkembangan gulat nasional saat ini sudah mengalami pergeseran, dan banyak daerah yang siap menjadi rival Kaltim dalam mengukir prestasia.

"Kita tetap optimistus, ketika PON 2012 kami ditargetkan 12 emas, tapi kami bisa memenuhi 14 emas, saat PON 2016 kita ditargetkan 16 emas. Semuanya akan bisa terwujud kalau kita tetap optimistis," kata Usup.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015