Samarinda (ANTARA Kaltim) - Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengajak warga setempat menggelorakan semangat "Ayo kerja, kerja, kerja!" dalam peringatan HUT RI ke-70 di Stadion Madya Sempaja Samarinda, Senin, sehingga setiap individu menghasilkan karya nyata.
"Tantangan terbesar dalam mengisi kemerdekaan di usia yang ke- 70 tahun ini, bagaimana kita mampu menciptakan lapangan kerja untuk pengentasan kemiskinan. Apalagi saat ini banyak karyawan batu bara di-PHK karena lesunya harga batu bara," ucapnya di Samarinda, Senin.
Ajakan itu diungkapkan Gubernur Kaltim setelah menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 tingkat Provinsi Kaltim, di Stadion Madya Sempaja, Samarinda.
Untuk menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, lanjutnya, perlu dilakukan kebijakan yang mengarah pada penciptaan lapangan kerja baru. Kemudian menggalakkan ekonomi kerakyatan dan semangat kewirausahaan.
Sedangkan untuk mencapai harapan itu, seluruh rakyat harus bangkit menghadapi setiap tantangan yang ada dengan semangat "ayo kerja" dan terus menggelorakannya agar gemanya bukan hanya pada slogan, tetapi dibuktikan dengan hasil kerja yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Sejalan dengan tema peringatan HUT RI ke-70 ini, yakni "ayo kerja, kerja, kerja", maka tema ini diharapkan dapat menggugah semangat semua lapisan masyarakat, termasuk demi memajukan daerah dan menyukseskan pembangunan," katanya.
Dalam kelanjutkan pembangunan, katanya, saat ini Pemprov Kaltim terus berupaya memenuhi ketersedian infrastruktur jalan yang memadai, seperti jalan poros Kaltim hingga Kalsel yang rusak dan akan segera mendapat perbaikan.
Sementara itu, suasana upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi tersebut berjalan khidmat. Peserta upacara antara lain TNI, Polri, LSM, PNS, pejabat publik, mahasiswa, dan pelajar.
Tampak pula barisan veteran yang mengikuti upacara. Dalam upacara tersebut juga ada pengibaran bendera merah putih di udara bersamaan dengan terjun payung yang dilakukan oleh korps Kopassus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tantangan terbesar dalam mengisi kemerdekaan di usia yang ke- 70 tahun ini, bagaimana kita mampu menciptakan lapangan kerja untuk pengentasan kemiskinan. Apalagi saat ini banyak karyawan batu bara di-PHK karena lesunya harga batu bara," ucapnya di Samarinda, Senin.
Ajakan itu diungkapkan Gubernur Kaltim setelah menjadi inspektur upacara dalam Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-70 tingkat Provinsi Kaltim, di Stadion Madya Sempaja, Samarinda.
Untuk menekan angka pengangguran dan mengentaskan kemiskinan, lanjutnya, perlu dilakukan kebijakan yang mengarah pada penciptaan lapangan kerja baru. Kemudian menggalakkan ekonomi kerakyatan dan semangat kewirausahaan.
Sedangkan untuk mencapai harapan itu, seluruh rakyat harus bangkit menghadapi setiap tantangan yang ada dengan semangat "ayo kerja" dan terus menggelorakannya agar gemanya bukan hanya pada slogan, tetapi dibuktikan dengan hasil kerja yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru.
"Sejalan dengan tema peringatan HUT RI ke-70 ini, yakni "ayo kerja, kerja, kerja", maka tema ini diharapkan dapat menggugah semangat semua lapisan masyarakat, termasuk demi memajukan daerah dan menyukseskan pembangunan," katanya.
Dalam kelanjutkan pembangunan, katanya, saat ini Pemprov Kaltim terus berupaya memenuhi ketersedian infrastruktur jalan yang memadai, seperti jalan poros Kaltim hingga Kalsel yang rusak dan akan segera mendapat perbaikan.
Sementara itu, suasana upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi tersebut berjalan khidmat. Peserta upacara antara lain TNI, Polri, LSM, PNS, pejabat publik, mahasiswa, dan pelajar.
Tampak pula barisan veteran yang mengikuti upacara. Dalam upacara tersebut juga ada pengibaran bendera merah putih di udara bersamaan dengan terjun payung yang dilakukan oleh korps Kopassus. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015