Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak 60 atlet Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Provinsi Kalimantan Timur menjalani pembinaan di sejumlah arena pertandingan di Samarinda, agar mampu menampilkan yang terbaik dalam O2SN tingkat nasional di Sulawesi Selatan.

"Kami sadari pembinaan yang kami lakukan sejak 27 Juli hingga 2 Agustus mendatang, merupakan waktu yang singkat. Tetapi kami yakin selama ini para atlet sudah digembleng oleh pelatihnya baik di sekolah maupun di tingkat kabupaten/kota," ujar Kabid Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kalimantan Timur Deslan Nispayani di Samarinda, Selasa.

Pembinaan yang dilakukan pihaknya dengan waktu efektif yang hanya lima hari tersebut, lanjut dia, diyakini belum mampu meningkatkan kemampuan signifikan secara fisik, sehingga pembinaan ini lebih ditonjolkan pada sisi teknik dan mental karena pembinaan secara fisik selama ini telah dilakukan atlet di sekolah bersama guru Pembina maupun masing-masing pelatihnya.

Sebanyak 60 siswa yang mendapat pembinaan tersebut adalah mereka yang berhasil mendapat juara pertama dalam O2SN tingkat Provinsi Kalimantan Timur pada Mei lalu, sehingga diharapkan mereka bisa berprestasi pada O2SN tingkat nasional di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 2-7 Agustus 2015.

Rincian dari 60 atlet yang mendapat pembinaan itu adalah dari jenjang SMP sebanyak 38 atlet, dari jenjang SMA sebanyak 18 atlet, dan dari jenjang SMALB terdapat empat atlet.

Cabang olahraga yang dilakukan pembinaan sekaligus dipertandingkan dalam O2SN adalah, untuk jenjang SMP terdapat delapan cabang, yakni atletik, renang, bulu tangkis, bola voli, catur, pencak silat, karate, dan tenis meja.

Dari jenjang SMA terdapat enam cabang, yakni atletik, bulu tangkis, catur, pencak silat, tenis meja, dan karate. Sedangkan jenjang SMALB terdapat empat cabang, yakni lari 100 meter, boce, bulu tangkis, dan catur.

Menurut Deslan, olimpiade olah raga ini memiliki banyak tujuan, seperti untuk meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa terhadap bidang olah raga, meningkatkan kecakapan kolaboratif dan kooperatif, meningkatkan kesehatan jasmani, dan menciptakan kondisi kompetitif secara sehat.

Tujuan lainnya adalah melatih sportifitas dan tanggung jawab, untuk mengembangkan bakat dan minat siswa dalam bidang olahraga, sehingga mampu meraih prestasi setinggi-tingginya tidak hanya pada tataran nasional, tetapi diharapkan hingga prestasi dunia. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015