Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota Komisi II DPRD Kaltim Ali Hamdi meminta kepada pemerintah agar mampu mengembangkan pertanian jenis cabai mengingat hingga saat ini petani cabai Kaltim belum mampu memenuhi kebutuhan konsumen pasar yang terus meningkat.

“Kebutuhan akan cabai di Kaltim terus meningkat terlebih saat Ramadan dan menjelang Idulfitri. Namun sayangnya petani lokal belum mampu memenuhinya. Akibatnya harus mendatangkan cabai dari luar daerah yang terbilang lebih mahal dari harga lokal karena biaya transportasi yang lebih tinggi,” kata Ali Hamdi.

Kendala petani cabai saat ini adalah belum tersediaannya lahan yang memadai serta bantuan modal termasuk pupuk sebagai elemen dasar dan vital dalam pengembangan serta pertumbuhan cabai yang sehat.

Semua itu menurutnya menjadi tanggung jawab pemerintah dalam menciptakan lahan yang memadai untuk para pertani cabai. Mengingat visi Pemprov Kaltim yang ingin mewujudkan swasembada beras serta penggalakan program bidang pertanian dalam arti luas.

“Kalau pengembangan program pertanian jangan sampai setengah-setengah. Akan tetapi harus menyeluruh dan maksimal, terlebih bidang yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat diantaranya pangan,” ucap Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini.

Padahal, secara georafis Kaltim memiliki daerah yang menjadi surga bagi bidang pertanian dan perkebunan. Sehingga perlu dilakukan pemetaan wilayah secara bertahap dengan berkerjasama bersama seluruh kabupaten/kota guna melihat daerah yang mana yang paling tepat untuk masing-masing jenis tanaman. (Humas DPRD Kaltim/adv)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015