Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, bertekad mewujudkan daerah itu menjadi kota sehat melalui penataan lingkungan berbasis komunitas.

"Laju pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, tentu harus diimbangi dengan penanganan yang menyeluruh agar tercipta pemukiman penduduk yang sehat dan tertib menuju masyarakat yang sejahtera," ungkap Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail saat membuka pelatihan dasar Penataan Lingkungan Pemukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) di ruang Rapat Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Samarinda, Rabu.

Pelatihan PLPBK itu, kata Nusyirwan Ismail, bertujuan memaksimalkan pendampingan dan penguatan kapasitas tim fasilitator dan tim teknis daerah agar ada pemahaman yang utuh terkait program tersebut sehingga dalam pelaksanaan di masyarakat, hasilnya dapat optimal.

Melalui program PLPBK, lanjut Nusyirwan, masyarakat di dorong untuk turut berpartisipasi dalam penataan lingkungan sehingga bersama pemerintah dapat mewujudkan perbaikan kualitas hidup masyarakat melalui penataan lingkungan pemukiman yang teratur, aman dan sehat.

PLPKB menurut Nusyirwan Ismail, merupakan salah satu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional yang pembiayaannya Rp1 miliar bersumber melaui APBN dan Rp500 juta dari APBD Pemkot Samarinda.

"Di Kota Samarinda, Kelurahan Rawa Makmur, Palaran kami dorong sebagai `pilot projet` atau proyek percontohan. Pemilihan kelurahan ini karena pemerintah melihat masih kurang tertatanya kawasan tersebut sehingga didorong agar kegiatan ini dilaksanakan disana," ujar Nusyirwan Ismail.

Dengan dilaksanakan PLPKB tersebut, tambah dia, diharapkan dapat berjalan sukses sehingga wilayah lain di Kota Samarinda juga dapat mencontoh sehingga daerah itu memiliki pemukiman yang tertata dengan baik.(*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015