Bontang (ANTARA Kaltim) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bontang, Kalimantan Timur, diminta segera memberikan kelengkapan alat pelindung diri kepada petugas kebersihan yang bertugas di jalan raya untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang Ubayya Bengawan saat dihubungi di Bontang, Jumat, mengakui lembaganya telah beberapa kali mengusulkan kepada DKP untuk melakukan pengadaan peralatan bagi petugas kebersihan lapangan.
"Banyak petugas kebersihan menjadi korban kecelakaan ketika sedang menjalankan tugas di lapangan, sehingga selayaknya mereka diberi alat pelindung diri, seperti 'traffic cones' (kerucut lalu lintas), rompi dan masker," katanya.
Menurut ia, petugas kebersihan memiliki kontribusi dalam mendukung Kota Bontang meraih beberapa kali Piala Adipura, sehingga sudah selayaknya jika keselamatan dan kesejahteraan mereka juga mendapat perhatian dari pemerintah kota.
"Mereka juga punya keluarga, sehingga risiko bekerja di lapangan tidak boleh dipandang sebelah mata. Dari pengalaman sebelumnya, banyak petugas kebersihan yang menjadi korban tertabrak mobil ataupun motor saat sedang bertugas membersihkan jalan," tambah anggota Komisi II, Arif.
DPRD Bontang, tambah Arif, sangat mendukung pengadaan alat pengaman diri petugas kebersihan, agar mereka lebih nyaman dan aman dalam bekerja.
"Selain itu, kami juga minta dinas terkait untuk memerhatikan kesehatan petugas kebersihan ini, karena mereka rentan terserang berbagai penyakit akibat kotoran dan debu," ucapnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Bontang Etha Rimba Paembonan juga berharap pemerintah kota memerhatikan kesejahteraan petugas kebersihan, termasuk memberikan jaminan kesehatannya.
"Saya berharap kelengkapan alat pelindung diri petugas kebersihan benar-benar diperhatikan, karena ini menyangkut nyawa orang. Mereka adalah Pahlawan Adipura, jadi sudah sepantasnya Pemkot Bontang menyediakan fasilitas yang layak," tegas Etha Rimba.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kebersihan DKP Bontang Sabran mengakui pentingnya alat pelindung diri bagi petugas kebersihan, tetapi usulan pengadaan peralatan tersebut belum masuk anggaran 2015.
"Kami sudah mengusulkan, tetapi untuk tahun ini belum masuk anggaran. Kemungkinan pengadaan peralatan itu baru diusulkan lagi pada APBD 2016," katanya. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Ketua Komisi II DPRD Kota Bontang Ubayya Bengawan saat dihubungi di Bontang, Jumat, mengakui lembaganya telah beberapa kali mengusulkan kepada DKP untuk melakukan pengadaan peralatan bagi petugas kebersihan lapangan.
"Banyak petugas kebersihan menjadi korban kecelakaan ketika sedang menjalankan tugas di lapangan, sehingga selayaknya mereka diberi alat pelindung diri, seperti 'traffic cones' (kerucut lalu lintas), rompi dan masker," katanya.
Menurut ia, petugas kebersihan memiliki kontribusi dalam mendukung Kota Bontang meraih beberapa kali Piala Adipura, sehingga sudah selayaknya jika keselamatan dan kesejahteraan mereka juga mendapat perhatian dari pemerintah kota.
"Mereka juga punya keluarga, sehingga risiko bekerja di lapangan tidak boleh dipandang sebelah mata. Dari pengalaman sebelumnya, banyak petugas kebersihan yang menjadi korban tertabrak mobil ataupun motor saat sedang bertugas membersihkan jalan," tambah anggota Komisi II, Arif.
DPRD Bontang, tambah Arif, sangat mendukung pengadaan alat pengaman diri petugas kebersihan, agar mereka lebih nyaman dan aman dalam bekerja.
"Selain itu, kami juga minta dinas terkait untuk memerhatikan kesehatan petugas kebersihan ini, karena mereka rentan terserang berbagai penyakit akibat kotoran dan debu," ucapnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua DPRD Bontang Etha Rimba Paembonan juga berharap pemerintah kota memerhatikan kesejahteraan petugas kebersihan, termasuk memberikan jaminan kesehatannya.
"Saya berharap kelengkapan alat pelindung diri petugas kebersihan benar-benar diperhatikan, karena ini menyangkut nyawa orang. Mereka adalah Pahlawan Adipura, jadi sudah sepantasnya Pemkot Bontang menyediakan fasilitas yang layak," tegas Etha Rimba.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Kebersihan DKP Bontang Sabran mengakui pentingnya alat pelindung diri bagi petugas kebersihan, tetapi usulan pengadaan peralatan tersebut belum masuk anggaran 2015.
"Kami sudah mengusulkan, tetapi untuk tahun ini belum masuk anggaran. Kemungkinan pengadaan peralatan itu baru diusulkan lagi pada APBD 2016," katanya. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015