Tana Paser (ANTARA Kaltim) - Komandan Kodim 0904 TNG, Letkol (Art) Rimoko Ardani mengatakan, pascaperistiwa penganiayaan anggota TNI oleh anggota Brimob, Kasubden III Brimob Tanah Grogot, Iptu J. Sudrajat berkunjung ke Markas Kodim.
"Baru saja, Kasubdennya kesini," kata Rimoko, Senin.
Selain bersilaturahmi, kunjungan Kasubden III Brimob Tanah Grogot itu kata Rimoko Ardani, juga untuk memperkenalkan diri, karena ia baru saja menjabat.
"Mudah-mudahan kunjungan ini dapat menjalin komunikasi yang baik antara TNI dan Polri di Tana Paser," katanya.
Pada kesempatan itu, Rimoko meminta Kasubden bisa melakukan pencegahan dini, agar peristiwa yang mencoreng korps bisa dihindari.
"Meski yang menjadi korban kemarin bukan anggota kami, namun konflik seperti ini bisa saja terjadi baik dengan anggota kami maupun masyarakat lain dan ini harus dihindari," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rimoko menjelaskan bahwa kasus penganiayaan oleh oknum anggota Brimob tetap dilanjutkan melalui jalur hukum hingga sampai proses pengadilan.
"Kami juga belum bisa mengungkapkan mengenai latar belakang kasus ini, karena proses hukum sedang berjalan," ujar Rimoko.
Sebelumnya, Prada (TNI) Taufik Akbar dikeroyok empat oknum anggota Subden Brimob Kompi 3 Tanah Grogot.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban yang anggota pleton kesehatan Detasemen Markas Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Kostrad Kariango, Makassar, Sulawesi Selatan, menderita luka serius dan dirawat di Rumah Sakit Tentara dr.Harjanto Balikpapan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Baru saja, Kasubdennya kesini," kata Rimoko, Senin.
Selain bersilaturahmi, kunjungan Kasubden III Brimob Tanah Grogot itu kata Rimoko Ardani, juga untuk memperkenalkan diri, karena ia baru saja menjabat.
"Mudah-mudahan kunjungan ini dapat menjalin komunikasi yang baik antara TNI dan Polri di Tana Paser," katanya.
Pada kesempatan itu, Rimoko meminta Kasubden bisa melakukan pencegahan dini, agar peristiwa yang mencoreng korps bisa dihindari.
"Meski yang menjadi korban kemarin bukan anggota kami, namun konflik seperti ini bisa saja terjadi baik dengan anggota kami maupun masyarakat lain dan ini harus dihindari," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Rimoko menjelaskan bahwa kasus penganiayaan oleh oknum anggota Brimob tetap dilanjutkan melalui jalur hukum hingga sampai proses pengadilan.
"Kami juga belum bisa mengungkapkan mengenai latar belakang kasus ini, karena proses hukum sedang berjalan," ujar Rimoko.
Sebelumnya, Prada (TNI) Taufik Akbar dikeroyok empat oknum anggota Subden Brimob Kompi 3 Tanah Grogot.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban yang anggota pleton kesehatan Detasemen Markas Brigade Infanteri Lintas Udara 3/Kostrad Kariango, Makassar, Sulawesi Selatan, menderita luka serius dan dirawat di Rumah Sakit Tentara dr.Harjanto Balikpapan. (*)
Editor : Amirullah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015