Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota DPRD Kalimantan Timur Sarkowi Zahry mengemukakan bahwa pemerintah provinsi setempat perlu belajar banyak dari Provinsi Jawa Timur dalam mewujudkan program percepatan pembangunan daerah.

Sarkowi yang ditemui di Samarinda, Jumat, mengatakan Provinsi Jatim meraih banyak prestasi dan penghargaan baik tingkat nasional maupun internasional terkait percepatan pembangunan yang dilaksanakan di berbagai bidang.

"Kuncinya adalah terwujudnya sinergitas antarkepala daerah yang tertata dengan baik, sehingga apapun program yang diusulkan oleh pemerintah provinsi terus mendapat dukungan dari pemerintah kabupaten/kota atau seluruh jajaran pemerintah terkait," katanya.

Ia menilai seluruh jajaran pemerintah daerah di Jatim memiliki satu visi dalam rangka pembangunan di wilayahnya, sehingga apabila Kaltim mampu meniru kebijakan tersebut, diyakini asas manfaat yang dirasakan masyarakat sangat besar.

Selain itu, Sarkowi juga mengakui peran Bappeda Jatim yang begitu luar biasa selaku motor penggerak percepatan pembangunan dan bertindak cepat jika sewaktu-waktu provinsi mengalami defisit anggaran.

"Program pembangunan yang telah disusun berasaskan prioritas dan anggaran, pastinya akan berubah jika terkendala defisit anggaran. Bagaimana jika hal ini terjadi, apa yang harus dilakukan selaku ujung tombak pembangunan provinsi," kata Sarkowi, yang baru kembali dari kunjungan kerja di Jatim.

Ia melanjutkan, jika terjadi defisit anggaran, Bappeda Jatim segera mengintruksikan seluruh jajaran pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk memangkas anggaran yang tidak diperlukan.

Mulai anggaran belanja rutin sampai perjalanan dinas dipangkas, sehingga efektifitas anggaran prioritas masih bisa dipertahankan, karena memang fungsinya yang bersinggungan langsung dengan masyarakat banyak.

"Hal seperti inilah yang mendasari Jatim berkembang pesat ketimbang provinsi lain. Terlebih, Jatim sudah memiliki Rencana Tata Ruang Wilayah yang baik dan tahu benar batasan anggarannya," tambahnya.

Dengan RTRW dan perencanaan yang matang, rancangan pembangunan di Jatim tidak asal dibuat, namun berdasar prioritas dan efektifitas.

"Kalau hal ini bisa diterapkan di Kaltim, saya rasa dengan anggaran yang ada tentu pembangunan infrastruktur bisa terus berjalan meski perlahan," tegas Sarkowi. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015