Samarinda (ANTARA Kaltim) - Manajemen tim Mitra Kukar telah menyiapkan dan menggantongi calon pelatih sebagai pengganti Scott Cooper yang telah mengundurkan diri, meskipun kelanjutan kompetisi Indonesia Super League 2015 belum ada titik terang.

"Untuk pelatih sebenarnya kami sudah mempunyai calon, tapi belum ada pembicaraan serius, karena kompetisi juga belum jelas bergulir lagi atau tidak," kata Direktur Operasional Mitra Kukar Suwanto dihubungi di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin.

Scott Cooper memilih mundur dari kursi kepelatihan Mitra Kukar pada awal Mei 2015 ini, saat komposisi QNB League baru menjalankan dua pertandingan.

Alasan mundurnya pelatih berkebangsaan Inggris itu karena jalannya kompetisi sepak bola di Indonesia yang tidak jelas dan puncaknya ketika PSSI mengeluarkan keputusan menghentikan kompetisi dengan alasan force majuere.

Menurut Suwanto, pendekatan dengan calon pelatih yang dilakukan manajemen Mitra Kukar hanya sebatas langkah antisipasi, sembari menunggu kepastian resmi baik dari pemerintah maupun PSSI terkait kelanjutan kompetisi.

Ia mengatakan, status para pemain saat ini hanya diliburkan sementara, belum ada keputusan resmi tim Mitra Kukar bakal dibubarkan.

"Kami masih melakukan konsolidasi dengan tim ISL lainnya, begitu juga dengan PSSI. Harapan kami, ada sinyal terang dari konflik yang ada saat ini," jelas Suwanto.

Menurut Suwanto, manajemen masih berharap kompetisi sepak bola Indonesia ini bisa bergulir kembali, karena hal tersebut juga diinginkan oleh mayoritas masyarakat pecinta bola di Indonesia.

Scott Cooper direkrut menjadi pelatih Mitra Kukar sejak 11 Desember 2014.

Di masa persiapan tim, Cooper sukses membawa tim berjuluk "Naga Mekes" menang tiga kali berturut-turut pada uji coba pramusim di Thailand. Namun, Mitra Kukar gagal di turnamen SCM Cup setelah kalah dua kali dan imbang sekali.

Terakhir, sebelum PSSI memutuskan mengakhiri kompetisi Liga Indonesia, Mitra Kukar menelan kekalahan pada dua laga perdana saat melawan ke Jawa Timur. (*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015