Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kantor Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang berlokasi di tengah-tengah pusat pemerintahan di Kota Sangatta, habis terbakar pada Selasa sekitar pukul 03.00 Wita.
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur Idhan Edwin mengatakan seluruh isi bangunan tidak bisa diselamatkan karena kebakaran berlangsung cepat dan meludeskan seluruh kantor.
"Seluruh bangunan habis, kecuali aula serba guna yang berjarak beberapa meter dari kantor terhindar dari kobaran api," katanya saat ditemui di sela peringatan Hari Kartini di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sangatta.
Untuk sementara, bangunan aula serba guna yang masih selamat dari kebakaran dijadikan tempat kerja para pegawai Dishut Kutai Timur agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
"Walaupun seluruh gedung dan arsip terbakar, saya yakin para pegawai masih memiliki `back up` data kerja," tambahnya.
Edwin menuturkan saat mendapat telepon pemberitahuan terjadinya kebakaran dari anak buahnya, dirinya langsung meluncur ke lokasi.
Pelaksana Tugas Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bersama sejumlah kepala dinas juga datang ke lokasi untuk memantau proses pemadaman api yang melalap kantor dishut.
Selain aula serba guna, kantor Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran juga lolos dari kobaran api.
Menurut Edwin, kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp3 miliar lebih.
"Kami belum tahu pasti penyebab kebakaran itu, semua kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan," tambahnya.
Kapolres Kutai Timur Anang Triwiandoko mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kebakaran gedung milik Dishut tersebut.
"Masih didalami, tapi kemungkinan akan menurunkan tim Puslabfor Mabes Polri untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Kutai Timur Idhan Edwin mengatakan seluruh isi bangunan tidak bisa diselamatkan karena kebakaran berlangsung cepat dan meludeskan seluruh kantor.
"Seluruh bangunan habis, kecuali aula serba guna yang berjarak beberapa meter dari kantor terhindar dari kobaran api," katanya saat ditemui di sela peringatan Hari Kartini di Gedung Serba Guna, Bukit Pelangi, Sangatta.
Untuk sementara, bangunan aula serba guna yang masih selamat dari kebakaran dijadikan tempat kerja para pegawai Dishut Kutai Timur agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan.
"Walaupun seluruh gedung dan arsip terbakar, saya yakin para pegawai masih memiliki `back up` data kerja," tambahnya.
Edwin menuturkan saat mendapat telepon pemberitahuan terjadinya kebakaran dari anak buahnya, dirinya langsung meluncur ke lokasi.
Pelaksana Tugas Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman bersama sejumlah kepala dinas juga datang ke lokasi untuk memantau proses pemadaman api yang melalap kantor dishut.
Selain aula serba guna, kantor Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran juga lolos dari kobaran api.
Menurut Edwin, kerugian materiil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp3 miliar lebih.
"Kami belum tahu pasti penyebab kebakaran itu, semua kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan," tambahnya.
Kapolres Kutai Timur Anang Triwiandoko mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki penyebab kebakaran gedung milik Dishut tersebut.
"Masih didalami, tapi kemungkinan akan menurunkan tim Puslabfor Mabes Polri untuk mengetahui secara pasti penyebab kebakaran itu," ujarnya. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015