Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan akan merekrut hingga 500 guru SD dan SMP untuk menutupi kekurangan tenaga pengajar di sekolah negeri di Kota Minyak. Untuk mendapat guru berkualitas, maka digunakan sistem Kompetisi Kompetensi Individu (KKI) dan Penugasan Jabatan Luar Biasa (PJLB).
“Ini upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Balikpapan dan perluasan akses bagi lulusan keguruan,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Irfan Taufik, di Balikpapan, Selasa.
Ia menjelaskan PJLB dan KKI dirancang untuk menjaring guru SD dan SMP yang memiliki kompetensi, dedikasi, dan integritas tinggi.
Jalur KKI berbeda dengan PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang merupakan kebijakan pusat. KKI adalah inisiatif daerah yang dikelola langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, dengan mekanisme penilaian yang lebih spesifik dan terukur terhadap kemampuan individu.
Menurutnya kedua pola tersebut sudah dilaksanakan di beberapa daerah, di antaranya Jakarta dan Makassar. Balikpapan akan segera memulainya pada 2025. Anggarannya juga sudah kami siapkan,” ujarnya.
Irfan menjelaskan sesuai namanya, Kompetisi Kompetisi Individu, proses rekrutmen akan berlangsung terbuka dan kompetitif, tanpa pola prioritas seperti pada metode seleksi sebelumnya.
“Tidak ada lagi istilah prioritas, apakah calon guru peserta ini sudah bekerja (sebagai guru juga) atau tidak. Ini murni kompetisi terbuka bagi semua masyarakat yang memenuhi syarat,” ucapnya.
“Kita berharap pola ini bisa menjawab kebutuhan tenaga pendidik di sekolah-sekolah negeri yang saat ini masih kekurangan guru di beberapa bidang studi,” paparnya.
Irfan menuturkan berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan per semester ganjil 2024/2025, jumlah guru SD dan SMP di kota ini mencapai lebih dari 6.200 orang, tersebar di sekitar 400 sekolah dasar dan menengah negeri maupun swasta. Rasio siswa per guru saat ini berada di angka 1:16, namun distribusi guru belum merata di semua bidang studi dan jenjang.
"Langkah rekrutmen ini diharapkan dapat memperkuat formasi guru di sekolah negeri, sekaligus membuka ruang pengabdian bagi lulusan keguruan yang selama ini belum terserap di jalur formal," katanya. (Adv)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025