Pengamat Politik dan Kebijakan dari Universitas Brawijaya (UB) Andhyka Muttaqin menilai gaya komunikasi yang tegas dari Presiden Prabowo Subianto selama satu tahun memimpin berdampak baik kepada stabilitas politik nasional.
Andhyka di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, mengatakan gaya komunikasi yang tegas dari kepala negara mampu meminimalkan potensi terjadinya polarisasi pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 dan justru membuat semua pihak bergerak beriringan membangun bangsa.
"Ketegasan dari gaya komunikasi Presiden Prabowo selama setahun menjabat ini relatif bisa mengendalikan polarisasi yang muncul pasca pilpres," kata Andhyka.
Gaya kepemimpinan tegas dari Prabowo juga diimbangi dengan sikap merangkul semua pihak.
Hal tersebut pada akhirnya mampu memunculkan kepercayaan dari berbagai banyak orang, termasuk kubu yang sempat berseberangan selama pilpres untuk bergabung membentuk suatu kekuatan politik yang masif dalam menjalankan roda pemerintahan.
Menurut dia, apa yang diterapkan oleh Prabowo adalah strategi untuk mempermudah pelaksanaan tata kelola kepemerintahan dengan tetap menjunjung tinggi semangat persatuan, kesatuan, dan etika.
Dia pun berharap Prabowo bisa mempertahankan gaya penyampaian pesan yang sudah ditunjukkan selama satu tahun memimpin Indonesia, sembari terus melakukan pendekatan persuasif ke banyak kalangan.
"Jika komunikasi tegas tidak diimbangi dengan pendekatan yang merangkul, ketegasan bisa dianggap keras dan memperlebar jarak dengan lawan politik," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyatakan ketegasan dari Prabowo mampu membuat kinerja kepemerintahan selama periode satu tahun ini menunjukkan progres yang baik, sebab kepala negara dipandangnya selalu mengambil keputusan terkait pembuatan maupun pelaksanaan suatu kebijakan yang jelas dan diikuti oleh seluruh menteri.
Alhasil, citra presiden di mata publik ikut terdampak, masyarakat dipandangnya melihat Prabowo sebagai sosok berwibawa dan konsisten. "Tapi ini perlu diperkuat dengan kemampuan menggerakkan birokrasi agar benar-benar bekerja untuk rakyat," tutur dia.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025