Samarinda (ANTARA Kaltim) - Satu orang dilaporkan tewas akibat kebakaran yang terjadi di Kelurahan Dondang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, pada Kamis.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Kamis sore, mengatakan, kebakaran yang menghanguskan sebuah pondok di RT 5, Kelurahan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, itu, menyebabkan satu warga yang bernama Jumadi, tewas terpanggang.
"Tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita, telah terjadi kebakaran di RT 5, Kelurahan Dondang yang menyebabkan satu warga meninggal dunia. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir Rp5 juta," ungkap Darmansyah.
Kebakaran yang menghanguskan pondok milik Jumadi tersebut diduga disebabkan obat nyamuk bakar.
"Diduga, Jumadi yang juga pemilik pondok sempat menyalakan obat nyamuk, kemudian saat terlelap obat nyamuk tersebut membakar tempat tidur yang kemudian melalap pondoknya," katanya.
"Korban (Jumadi) kemungkinan terjebak saat pondoknya hangus terbakar. Tetapi, untuk penyebab pasti kebakaran tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib," tambah Darmansyah.
Tim BPBD Kutai Kartanegara lanjut Darmansyah telah menuju lokasi kebakaran di Kecamatan Muara Jawa untuk melakukan verifikasi data terkait pemberian santunan kepada keluarga korban.
"Tim kami sudah ada di lokasi untuk melakukan pendataan terkait rencana pemberian santunan kepada keluarga Jumadi yang menjadi korban pada kebakaran tersebut. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kutai Kartanegara terkait kebakaran tersebut," ujar Darmansyah. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Kartanegara, Darmansyah, dihubungi dari Samarinda, Kamis sore, mengatakan, kebakaran yang menghanguskan sebuah pondok di RT 5, Kelurahan Dondang, Kecamatan Muara Jawa, itu, menyebabkan satu warga yang bernama Jumadi, tewas terpanggang.
"Tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita, telah terjadi kebakaran di RT 5, Kelurahan Dondang yang menyebabkan satu warga meninggal dunia. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir Rp5 juta," ungkap Darmansyah.
Kebakaran yang menghanguskan pondok milik Jumadi tersebut diduga disebabkan obat nyamuk bakar.
"Diduga, Jumadi yang juga pemilik pondok sempat menyalakan obat nyamuk, kemudian saat terlelap obat nyamuk tersebut membakar tempat tidur yang kemudian melalap pondoknya," katanya.
"Korban (Jumadi) kemungkinan terjebak saat pondoknya hangus terbakar. Tetapi, untuk penyebab pasti kebakaran tersebut sampai saat ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib," tambah Darmansyah.
Tim BPBD Kutai Kartanegara lanjut Darmansyah telah menuju lokasi kebakaran di Kecamatan Muara Jawa untuk melakukan verifikasi data terkait pemberian santunan kepada keluarga korban.
"Tim kami sudah ada di lokasi untuk melakukan pendataan terkait rencana pemberian santunan kepada keluarga Jumadi yang menjadi korban pada kebakaran tersebut. Kami juga terus melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Sosial Kutai Kartanegara terkait kebakaran tersebut," ujar Darmansyah. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015