Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menekankan pentingnya internalisasi Tujuh Kebiasaan Hebat kepada para siswa di Samarinda, Kalimantan Timur, dalam acara Pagi Ceria untuk mewujudkan generasi yang sehat, kuat, dan produktif.

"Acaranya tadi satu rangkaian acara Pagi Ceria dimulai dari menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, berdoa untuk menumbuhkan spiritualitas, hingga Senam Anak Indonesia Hebat atau SAIH untuk membiasakan anak-anak beraktivitas fisik," ujar Mendikdasmen Abdul Mu'ti di Samarinda, Selasa.

Menurutnya, pembiasaan aktivitas fisik ini menjadi penting di tengah gejala banyak generasi muda yang malas bergerak, sehingga rentan mengalami berbagai masalah kebugaran serta persoalan mental.

Melalui program ini, kata dia, Kemendikdasmen berharap dapat menumbuhkan kebiasaan baru yang positif untuk menciptakan generasi sesuai visi Presiden Prabowo Subianto dalam AstaCta ke-4.

Tujuh Kebiasaan Hebat tersebut dimulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.

Mendikdasmen menjelaskan produktivitas dapat dibangun secara fundamental melalui kebiasaan gemar belajar untuk mencetak generasi pembelajar sepanjang hayat.

Baca juga: Pemprov Kaltim mulai operasikan Sekolah Rakyat tahap I-C

Generasi yang cinta ilmu, kata dia,  diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis dan mampu memecahkan berbagai persoalan kompleks.

Sementara itu, menurut dia, kebiasaan bermasyarakat juga dianggap esensial agar generasi muda lebih dekat dengan lingkungan sosial dan alam, serta mewarisi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut penerapan program ini di sejumlah sekolah telah terbukti memberikan tiga pengaruh positif berdasarkan hasil penelitian.

Pengaruh pertama adalah meningkatnya kedisiplinan, dimana siswa dapat tiba di sekolah tepat pada waktunya karena terbiasa bangun pagi.

Kedua, siswa menjadi lebih berstamina dan mandiri melalui kebiasaan makan sehat bergizi, yang pembentukan karakternya menjadi tujuan utama di samping pemenuhan nutrisi.

Pengaruh ketiga adalah meningkatnya semangat belajar, yang relevan dengan rencana pemberlakuan tes kemampuan akademik untuk kelas XII, IX, dan VI dalam waktu dekat.

Mengapresiasi mengapresiasi antusiasme para siswa di Samarinda yang sangat bersemangat mengikuti senam, terlebih dengan adanya GOR baru yang representatif dari pemerintah kota.

Baca juga: Disdikbud Kaltim tingkatkan mutu lulusan lewat Tes Kemampuan Akademik

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Imam Santoso


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025