Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, optimistis koperasi merah putih, yang sudah terbentuk di semua desa di wilayahnya, mampu memperkuat ekonomi daerah.
Menurut dia, rencana pemerintah pusat menugaskan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) paruh waktu di koperasi merah putih merupakan langkah strategis untuk memperkuat kelembagaan dan usaha koperasi.
"Penugasan tenaga PPPK paruh waktu bukan hanya dapat memperkuat koperasi, tetapi juga membuka peluang baru bagi penyerapan tenaga kerja, termasuk dapat menggali potensi baru dalam pengembangan ekonomi desa," ujar Wakil Bupati Mahulu Suhuk di Ujoh Bilang, Mahulu, Kaltim, Senin.
Suhuk menegaskan bahwa kebijakan tersebut juga selaras dengan upaya memberdayakan tenaga kerja lokal.
Hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), yang menyatakan bahwa SDM yang sudah ada, harus dioptimalkan, tanpa perlu merekrut tenaga dari luar.
"Gaji dan tunjangan tetap melekat pada instansi asal, sementara tenaga PPPK yang ditempatkan dapat lebih fokus membantu membenahi koperasi yang ada," kata Suhuk.
Koperasi merah putih, katanya, bisa menjadi jembatan penyediaan bahan pokok warga seperti toko sembako murah, agen pupuk, gedung penyimpanan, pusat logistik desa, klinik, apotek desa, layanan simpan pinjam, dan penjualan komoditas lokal unggulan masing-masing desa.
Jika koperasi dapat berjalan dengan baik, maka tentu akan membantu masyarakat karena dapat mengurangi peran tengkulak dan rentenir, yakni dengan menciptakan sistem kontribusi langsung dari produsen ke konsumen, bahkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat perekonomian desa.
Suhuk juga menekankan pentingnya koperasi dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok, karena Mahulu masih sangat bergantung pada kondisi alam, seperti ketika musim kemarau, harga kebutuhan bisa melonjak tinggi karena Sungai Mahakam surut yang menghambat perjalanan kapal maupun long boat.
"Keberadaan koperasi yang mampu menjalin kerja sama dengan pihak terkait, diharapkan harga dapat ditekan dan ketersediaan barang lebih terjamin. Selain mendukung program pasar murah dari dinas pangan dan koperasi juga bisa menjadi solusi untuk mengantisipasi dampak bencana alam kekeringan," kata Suhuk.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025