Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim mengajak seluruh pengurus dan kader Badan Musyawarah Penyelenggaraan Pendidikan Islam (BMPPI) tingkat pusat maupun daerah untuk bersama-sama meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di daerah melalui pendidikan Islam.

Pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan yang tidak pernah diabaikan, selain menggerakkan pembangunan di bidang infrastruktur, industri dan perdagangan, pembangunan pertanian dalam arti luas, pertahanan dan keamanan serta bidang-bidang strategis lainnya.

“Karena itu, Pemprov Kaltim menyambut baik Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XI BMPPI yang dilaksanakan di Kaltim. Semoga dari kegiatan ini dapat terjalin koordinasi, sinkronisasi program, pengembangan kerjasama dan pemberdayaan lembaga-lembaga pendidikan Islam, khususnya yang terhimpun dalam mitra penyelenggara Sekolah Al Azhar Syifa Budi di seluruh Indonesia,” kata Kepala Biro Sosial Setprov Kaltim Syafrian Hasani ketika mewakili Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak membuka Mukernas XI BMPPI di Samarinda.

Menurut dia, salah satu indikator keberhasilan bidang pendidikan adalah meningkatnya SDM masyarakat, yang ditandai dengan lahirnya generasi bangsa yang cerdas, berkarakter unggul, berakhak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Meskipun sudah mencapai sejumlah kemajuan di berbagai bidang, namun hingga kini masyarakat maupun pemerintah masih merasakan, kemampuan SDM dan daya saing masyarakat Indonesia masih belum memuaskan dibanding negara-negara tetangga.

Karena itu, pemerintah dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang menetapkan kebijakan peningkatan SDM melalui pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan yang tidak pernah diabaikan.

”Dengan memprioritaskan pendidikan, maka diharapkan SDM dan daya saing masyarakat akan meningkat yang pada gilirannya dapat menjadikan Indonesia, khususnya Kaltim sebagai salah satu daerah maju dan mampu eksis dalam persaingan global,” jelasnya.

Namun demikian, tentunya harapan demikian tidak akan mungkin hanya ditumpukan pada Pemerintah. Dalam hal ini, peran lembaga pendidikan sangat penting, terutama yang dilakukan lembaga-lembaga pendidikan Islam seperti halnya BMPPI Sekolah Al Azhar Syifa Budi yang selama ini sudah terbukti berperan aktif melaksanakan penyelenggaraan pendidikan di tengah masyarakat.

Menurut dia, dalam setiap usaha penyelenggaraan pendidikan, pasti akan terdapat sejumlah masalah atau kendala. Hal tersebut merupakan tantangan yang harus dihadapi dan diupayakan penanganannya melalui berbagai langkah dan perubahan kebijakan.

“Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, maka BMPPI berperan penting mendukung peningkatan kualitas SDM. Saya yakin hasil-hasil yang dicapai dalam musyawarah ini akan berdampak positif pula pada upaya penyelenggaraan pendidikan yang lebih baik di Kota Samarinda khususnya dan di Kaltim pada umumnya,” jelasnya. (Humas Prov Kaltim/jay)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015