Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Pemprov Kaltim bekerja sama dengan Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat (Dispsiad) Bandung, melakukan pengukuran kompetensi terhadap ribuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Kaltim, terutama bagai para eselon.

"Dari total formasi yang ada mencapai 2.736 PNS, baru sekitar 1.283 orang yang sudah diukur kompetensinya, sehingga masih terdapat 1.453 pegawai yang pengukuran kompetensinya akan menyusul," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Timur (Kaltim) M Yadi Robyan Noor di Samarinda, Jumat.

Keja sama dengan Dispsiad Bandung, Jawa Barat, menjadi pilihan pihaknya karena lembaga itu dinilai merupakan yang terbaik di Indonesia, bahkan hingga tingkat Asia Tenggara dalam pengukuran komptensi.

Selama ini Dispsiad Bandung selalu digunakan untuk mengukur psikologi dan kemampuan calon-calon petinggi militer, seperti calon Pangdam, Danrem, dan petinggi-petinggi militer lainnya.

Dispsiad telah memiliki sejumlah alat canggih sehingga dengan kemampuan teknologi tersebut, maka pola rekrutmennya akan mendapatkan sumber daya manusia yang terbaik sehingga akan memperoleh pegawai yang profesional.

Seperti pada tes kejiwaan, tes ini dilakukan dengan bertumpu pada efisiensi waktu, kecepatan, dan ketepatan dalam mengambil, mengolah, dan menganalisis data psikologi beserta pelaporannya sehingga nilai tes yang diperoleh lebih akurat.

Untuk melakukan tes di Dispsiad, harus disesuaikan dengan waktu masing-masing pihak, apalagi jadwal pengukuran kompetensi di Dispsiad Bandung cukup padat mengingat banyak instansi di Indonesia yang memilih kerja sama dengan lembaga tersebut.

Dia melanjutkan, dari 1.283 pegawai yang telah diukur kompetensinya, mereka terdiri dari pejabat eselon II dan eselon III dengan nilai rata-rata cukup baik.

"Terdapat tiga hal yang dinilai, yakni managerial, teknis, dan sosial kultural. Rata-rata nilai hasil tes yang diperoleh cukup memuaskan, bahkan ada beberapa pejabat eselon yang nilainya luar biasa," kata Roby, panggilan akrabnya. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015