Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang mengingatkan kepada para pelajar setempat untuk tidak hanya berorientasi menjadi pegawai negeri sipil (PNS).

"Mulai saat ini, orientasi pelajar atau mahasiswa di Samarinda yang begitu lulus sekolah maupun kuliah, berkeinginan menjadi PNS sudah seharusnya diubah dan ditinggalkan," ungkap Syaharie Jaang pada penandatanganan kerja sama pendidikan pemasaran-retail Alfamidi Class untuk SMK yang berlangsung di aula pertemuan SMKN 1 Samarinda, Senin.

Di era perdagangan bebas seperti saat ini, kata Syaharie Jaang, generasi muda seharusnya tidak lagi menjadi penonton, tetapi bisa merencanakan peluang untuk berwirausaha.

Untuk itu, Syaharie Jaang meminta kepada sekolah agar menanamkan "skill" atau keahlian kepada siswanya agar tumbuh semangat berwirausaha yang nantinya setelah lulus bisa menciptakan lapangan kerja sendiri.

"Mengingat, persaingan kerja saat ini sangat ketat. Jika sumber daya manusia (SDM) kita tidak siap, maka tenaga kerja dari luar negeri akan masuk ke sini (Samarinda)," kata Syaharie Jaang.

Langkah yang diambil SMK dengan menggandeng perusahaan industri dalam mendukung program pendidikan kejuruan dalam menciptakan "skill" yang handal menurut Syaharie Jaang merupakan hal yang tepat.

"Seperti MoU kerja sama program pendidikan antara SMKN 1 dengan Alfamidi yang dilakukan hari ini (Senin), merupakan program yang sangat baik dan perlu didukung sehingga ke depan lulusan SMK sudah mempunyai potensi untuk membuka sebuah retail," ujar Syaharie Jaang.

Begitu pula dengan kerja sama yang sebelumnya juga telah terjalin antara SMK dan perusahaan industri alat berat maupun otomotif dalam penyediaan alat praktik, kata Syaharie Jaang, setidaknya bisa terus berlanjut agar SDM lulusan SMK betul-betul memiliki potensi siap terjun ke lapangan kerja.

"Semoga nantinya mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri yang tentunya hal tersebut setidaknya membantu pemerintah dalam mengurangi para pencari kerja di Samarinda," ungkap Syaharie Jaang.

Penandatanganan kerja sama antara SMKN 1 dan Alfamidi Indonesia tersebut, disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin, Asisten I Suryawan Atmaja dan Kepala Bappeda Sugeng Chairudin.

Direktur PT Midi Utama Indonesia Solihin mengatakan, penandatanganan kerja sama itu bertujuan menciptakan keselarasan program pendidikan dengan kebutuhan dunia bisnis retail melalui transfer pengetahuan maupun praktik pembelajaran dalam menciptakan lulusan SMK yang siap bekerja.

"Dalam kerja sama ini, kami siap mendukung SDM, peralatan hingga bahan yang diperlukan dalam program tersebut. Di Provinsi Kaltim, program kerja sama ini baru kami lakukan di Samarinda," ujar Solihin. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015