Samarinda (ANTARA Kaltim) – Walaupun memasuki tahun 2015, harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit di Kaltim turun, namun optimisme pasar crude palm oil (CPO) dunia kembali bangkit. Terbukti dengan kenaikan harga TBS (tandan buah segar) kelapa sawit berusia 10 tahun atau lebih yang ditetapkan sebesar Rp1.538,73  per kilogram.

Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim diwakili Kepala Bidang Usaha H Mohammad Yusuf mengatakan kenaikan harga TBS kelapa sawit Februari ini mencapai Rp18,00 perkilogram dari periode sebelumnya.

Hal ini disebabkan menguatnya harga perdagangan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia karena permintaan terus meningkat. Selain itu, produksi dan ketersediaan bahan baku di pasar lokal mulai berkurang karena penggunaan yang tinggi di bulan sebelumnya.

“Kenaikan harga di pasaran ini menumbuhkan optimisme pasar di tingkat lokal. Hal ini terlihat saat pelelangan awal tahun atau di Januari sehingga harga bulan ini mengalami kenaikan dan kita berharap kondisi ini mampu memicu kenaikan pada bulan berikutnya,” ungkap Yusuf .

Diterangkan, berdasarkan keputusan Tim Penetapan Harga TBS Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim, pekan lalu telah ditetapkan harga TBS sawit periode Februari ini untuk  umur tiga tahun sebesar Rp1.349,18 dan umur empat tahun Rp1.378,06.

Sementara umur lima tahun Rp1.406,14 dan  umur enam tahun Rp1.442,55, umur tujuh tahun Rp1.456,77,  umur delapan tahun Rp1.492,15 serta umur sembilan tahun Rp1.526,57 dan umur umur sepuluh hingga dua puluh lima tahun Rp1.538,73.

Sedangkan harga CPO tertimbang dikenakan Rp7.376,16. Harga kernel (inti sawit) rerata tertimbang yang sama sebesar Rp4.019,82 dengan Indeks K sebesar 85,12 persen. (Humas Prov Kaltim/yans)

 

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015