Samarinda (ANTARA Kaltim) - Meskipun musim penghujan, Samarinda kembali dilanda musibah kebakaran, tepatnya di Komplek Pasar Segiri padaSabtu (31/1). Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun api menghanguskan 3 ruko dengan kerugian materil mencapai ratusan juta rupiah.

Hal ini menimbulkan keprihatinan dari Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Saefuddin Zuhri. Menurutnya, kebakaran memang musibah dominan yang kerap melanda Kota Tepian ini. Kondisi bangunan yang sudah tua menyebabkan bahan dasar berupa kayu menjadi lapuk sehingga mudah dilalap api.

"Terutama di wilayah pertokoan seperti Pasar Segiri. Hendaknya warga sekitar lebih waspada terhadap penggunaan api di sekitar mereka," kata politikus daerah pemilihan Samarinda ini.

Dilanjutkannya, masyarakat tak boleh lengah dengan bahaya penggunaan api. Meskipun musim penghujan seperti ini, tak lantas menyebabkan bahaya kebakaran jauh dari jangkauan kita. Terbukti yang terjadi di pasar segiri beberapa hari lalu, kebakaran terjadi meskipun Samarinda diguyur hujan sedari pagi hari.

"Pola penggunaan alat rumah tangga yang menggunakan api perlu dikontrol lagi penggunaannya. Jangan sampai lalai, mengingat musibah kebakaran menimbulkan kerugian banyak pihak," kata Saefuddin lagi.
 
Legislator partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini juga mengapresiasi kinerja petugas pemadam kebakaran (Damkar). Tindak lanjut mereka yang tanggap, cepat dan cermat dalam mengendalikan dan memadamkan api membuat kerugian materil akibat kebakaran bisa diminimalisir.

Intinya ialah, kewaspadaan warga terhadap penggunaan api disekitar mereka. Memastikan kembali, kompor mati setelah melakukan kegiatan masak, atau meletakkan sumber bahan bakar api di tempat terbuka bisa menjadi solusi bahaya kebakaran ini bisa dicegah lebih dini.

"Bahaya ini menyebabkan kerugian materil yang tidak sedikit, belum lagi jika jatuh korban jiwa. Kewaspadaan kita bersama dituntut lebih dalam upaya mencegah bahaya kebakaran ini," tegas Saefuddin. (Humas DPRD Kaltim/adv/tos/oke)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015