Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak mengatakan perjuangan menuntut otonomi khusus sudah mendapat dukungan dari banyak pihak, seperti bupati, wali kota, DPRD provinsi dan sejumlah kabupaten/kota.

"Berbagai lapisan masyarakat Kaltim juga terus menyuarakan agar Kaltim bisa menjadi daerah dengan status otsus (otonomi khusus), termasuk dukungan dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Bersatu," ujar Awang Faroek di Samarinda, Senin.

Selain itu, para pakar yang berasal dari Universitas Gajah Mada dan Universitas Mulawarman juga telah menjadi bagian dalam perjuangan penetapan dasar-dasar otsus yang diinginkan oleh masyarakat Kaltim.

Namun demikian, Gubernur tidak ingin terburu-buru langsung menghadap Presiden Joko Widowo terkait tuntutan otsus tersebut, karena masih harus merencanakan semuanya dengan baik dan profesional.

"Perjuangan kita tetap dalam jalur konstitusional dengan dasar UUD 1945. Perjuangan kita tidak sama dengan otsus di Papua, Papua Barat, Aceh, Yogyakarta maupun DKI. Begitu juga dengan cara memperjuangkannya, kita tidak ingin dilakukan dengan cara anarkis, tetapi dilakukan dengan pendekatan proporsional," katanya.

Menurutnya, perjuangan masyarakat untuk mendapat pengakuan otsus harus dilakukan dengan cara memperoleh simpati orang banyak. Hal ini dimaksudkan agar perjuangan melalui jalur konstitusional berhasil, karena mendapat dukungan dan restu banyak kalangan.

Terkait dengan itu, Awang Faroek akan kembali menggelar pertemuan dengan pihak terkait untuk membulatkan tekad dan menyatukan persepsi tentang tujuan perjuangan menuntut otsus.

Setelah semua punya pandangan yang sama dengan berbagai alasan, argumentasi, dan fakta yang terjadi pada masyarakat Kaltim, kemudian pihaknya akan berjuang ke Jakarta dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan dan segenap elemen masyarakat.

"Semua pejuang otsus untuk Kaltim baik elemen masyarakat dan pihak terkait akan diajak duduk bersama di depan DPR RI, termasuk mengajak Panglima Kodam VI Mulawarman dan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltim," paparnya.(*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015