Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur Wibowo Handoko mengajak masyarakat untuk berperilaku lebih bijak dan ramah terhadap lingkungan dengan tidak melakukan hal yang bisa membuat kondisi lingkungan bertambah parah.

"Penyebab banjir ada beberapa faktor, mulai dari kondisi alam dan juga karena keteledoran manusia dalam menjaga lingkungan," kata Wibowo Handoko di Samarinda, Kamis, menanggapi musibah banjir yang kerap melanda kabupaten/kota di Kaltim saat musim hujan.

Ia mencontohkan perilaku mayarakat terutama di daerah aliran sungai yang sering merusak lingkungan dengan membuang sampah sembarangan, sehingga ketika musim hujan menyebabkan banjir.

Penyebab lainnya yang sering tidak disadari masyarakat adalah menempati daerah tangkapan air dengan mengeruknya.

Wibowo juga menyoroti kegiatan penambangan batu bara yang tidak mengindahkan perbaikan lingkungan melalui reklamasi, serta banyaknya saluran air di wilayah kota yang tidak terawat.

Selain itu, faktor kondisi alam, seperti pasang surut air laut, intensitas hujan yang tinggi, penyempitan, dan pendangkalan sungai akibat sedimentasi yang tinggi, juga turut menyebabkan banjir.

"Dari beberapa faktor tersebut, faktor perilaku manusia yang paling menonjol, karena manusia cenderung merusak dan tidak mau peduli dengan lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu, kami mengajak masyarakat agar berperilaku bijak terhadap lingkungan," tambahnya.

Dia juga mengingatkan pemerintah setempat untuk mencarikan solusi cepat dan tepat agar banjir tidak semakin parah.

"Kami berharap ada solusi cepat, karena masalah banjir ini sangat mengganggu aktivitas warga dalam menjalankan kegiatan ekonomi dan sosial. Perdagangan menjadi lumpuh, transportasi terhambat dan pendidikan terganggu," katanya.(*)

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014