Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan yang terintegrasi dengan program daerah di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur pada 2014 menggunakan dana APBN sebesar Rp3 miliar.

"Dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) PNPM integrasi di Kuta Timur digunakan untuk pembangunan di 135 desa yang tersebar pada 16 kecamatan," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim Moh Jauhar Efendi di Samarinda, Selasa.

Ia mengatakan jenis PNPM yang dijalankan pemerintah ada beberapa macam, seperti PNPM Mandiri Perdesaan (MPd), PNPM Mandiri Perkotaan (MP), PNPM Pariwisata, PNPM Integrasi, PNPM MP3KI, dan sejumlah jenis lain yang mengutamakan kearifan lokal.

Pola PNPM-MPd, menurut dia, mirip dengan PNPM Integrasi, namun PNPM Integrasi lebih mengefektifkan rangkaian program pembangunan reguler di daerah, sehingga seluruh tahapan dari kegiatan mulai persiapan, perencanaan, pelaksanaan, hingga pelestariannya disesuaikan dengan alur reguler.

Begitu pula dengan prinsip polanya yang mirip dengan PNPM Mandiri Perdesaan, yakni penyerahan wewenang kepada daerah, seperti otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Prinsip kedua, kata dia, adalah keterpaduan, yakni keselarasan kebijakan, arah dan atau tindakan dari berbagai aspek kegiatan.

Kemudian efektif dan efisien, yakni langkah, cara kerja, dan lembaga�lembaga membuahkan hasil sesuai kebutuhan warga masyarakat dengan menggunakan sumber daya seoptimal mungkin.

Sedangkan penerima manfaat di 135 desa pada 16 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kutai Timur masing-masing kecamatan mendapatkan alokasi yang sama yang mencapai Rp187,5 juta per desa, namun desa penerima manfaatnya jumlahnya berbeda karena tergantung jenis kegiatan yang dibangun.

Rinciannya adalah terdapat enam desa di Kecamatan Batu Ampar, 11 desa di Bengalon, enam desa di Busang, masing-masing tujuh desa di Kecamatan Kaliorang, Karangan, Kongbeng, Long Mesangat, Sandaran, dan Kecamatan Telen.

Kemudian masing-masing delapan desa di Kecamatan Kaubun, Muara Anacalong, dan Rantau Pulung, 10 desa di Muara Wahau, empat desa di Sangatta Selatan, 15 desa di Sangkulirang, dan enam desa di Kecamatan Teluk Pandan. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014