Samarinda (ANTARA Kaltim) - Anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang mengimbau kepada seluruh pasangan muda yang subur atau masih dalam masa produktif untuk ikut serta menyukseskan program Keluarga Berencana (KB). Imbauan itu dilontarkan Veri, menyusul  masih tingginya angka kelahiran Kaltim.

Angka kelahiran di Kaltim pada 2013 berdasar survei demografi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik mencapai 2,7 persen per seribu penduduk atau lebih tinggi dari angka kelahiran nasional yang 2,6 persen.  Angka kelahiran Kaltim tersebut meningkat dibanding lima tahun lalu, di mana saat itu angkanya 2,2 persen.

Politikus PDI Perjuangan ini menuturkan dalam menyukseskan program KB harus melibatkan seluruh pasangan, terutama bagi pasangan yang dalam masa produktif.

 â€Bagi pasangan usia subur  diimbau untuk mengatur jarak kelahiran dan ikut serta dalam menyukseskan program KB. Jadi cukup 2 anak saja,” imbaunya.

Veri mengatakan, dengan masih tingginya angka kelahiran bayi, maka berdampak pada tingginya angka kematian ibu saat melahirkan. Sehingga hal ini perlu dihindari. Sebab tingginya angka kelahiran sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan penduduk Kaltim di luar pertumbuhan karena migrasi. Tentu ini akan berakibat pada beratnya pembiayaan yang harus dilakukan pemerintah bagi masyarakat.

”Pembiayaan dalam penyiapan maupun pembangunan sarana dan prasarana pendidikan serta kesehatan maupun penyediaan lapangan kerja akan semakin tinggi dengan pertumbuhan penduduk, sekaligus akan berimbas pada rendahnya kualitas sumber daya manusia daerah,” katanya.

Menurut dia, walaupun Kaltim memiliki luasan wilayah yang melebihi satu setengah kali pulau Jawa dan Madura. Namun tidak mesti harus diimbangi dengan pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang hampir tidak terkendali.

Sebagai gambaran ujarnya, dengan tingginya kualitas sumber daya manusia (SDM) maka akan mampu menyumbang peningkatakn ekonomi mencapai 80 persen, tetapi kalau hanya mengandalkan sumber daya alam itu hanya mampu memberikan sumbangan 20 persen.

”Banyak negara-negara maju yang memiliki SDM berkualitas dengan jumlah penduduk yang sedikit, namun tingkat perekonomiannya sangat tinggi. Dibandingkan Indonesia maupun Kaltim yang memiliki SDA luar biasa besarnya, namun karena rendahnya SDM berimbas pada rendahnya tingkat perekonomian daerah,” jelasnya.

Oleh karenanya, kedepan pertumbuhan penduduk Kaltim harus menjadi perhatian besar pemerintah maupun stakeholders terkait. Sehingga, walaupun kuantitas penduduk Kaltim sedikit namun kualitasnya tinggi. Dengan demikian mampu mengelola SDA semaksimal mungkin yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan rakyat. (Humas DPRD Kaltim/adv/lin/oke)




Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014