Samarinda (ANTARA Kaltim) – Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP memberikan apresiasi atas langkah cepat yang diambil Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Telkomsel selaku provider selular yang menangani percepatan operasional menara telekomunikasi di kawasan perbatasan. Khususnya di kawasan Kecamatan Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

“Terbukanya jaringan telekomunikasi di Long Apari menjadi harapan rakyat yang sangat penting. Karena itu kebutuhan yang sangat diperlukan masyarakat. Bayangkan saja, sudah berada jauh dari wilayah perkotaan, ditambah tidak bisa berkomunikasi dengan dunia luar. Paling tidak dengan jaringan telekomunikasi bisa meringankan beban masyarakat,” ucap Mukmin usai memimpin Rapat Tindak Lanjut Hasil Kunjungan Kerja ke Long Apari, Mahulu bersama jajaran Pemprov dan Pemkab Mahulu, Senin (3/11).

Menurut dia, meskipun pembangunan menara telekomunikasi di ibukota Kecamatan Long Apari, Tiong Ohang sudah selesai sejak 2012 lalu. Namun memang belum bisa beroperasi karena tidak ada jaringan. Demikian halnya menara telekomunikasi di Desa Long Apari yang berbatasan langsung dengan Malaysia, sudah selesai sejak 2013.

Upaya dari Diskominfo dan Telkomsel untuk sesegera mungkin memasang jaringan patut dihargai, karena memang terbatasnya sarana prasarana transportasi ke wilayah tersebut.

“Melihat kejadian ini, sudah menjadi keharusan bagi setiap SKPD agar dapat mengambil langkah dan bertindak cepat untuk mencarikan suatu solusi tentang satu permasalahan. Karena ini muaranya untuk kesejahteraan rakyat. Jadi kita semua harus tanggap,” jelas Mukmin.

Sementara itu, General Manager Sales and Customer Care Telkomsel Regional Kalimantan, Thomas Anda Siaga, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan Pemprov Kaltim untuk terus melakukan percepatan pembangunan BTS (Base Tranceiver Stations) yang ada di daerah perbatasan.

“Untuk wilayah Tiong Ohang, Minggu keempat November sudah on air. Ini merupakan bentuk komitmen kami kepada masyarakat Mahulu, agar alat komunikasi bisa lancar digunakan di wilayah perbatasan dan sekitarnya. Memang kita sempat mengalami kendala untuk transportasi, namun sudah dapat diselesaikan,” ucap Thomas.

Thomas menjelaskan dalam waktu dekat pihaknya akan menyelesaikan pembangunan BTS di lima lokasi, yakni Tiong Ohang, Kampung Long Apari dan Kampung Long Nunuk di Mahulu, serta di Nunukan dan Malinau.  Agar bisa online 24 jam penuh, Thomas meminta dukungan listrik dan keamanan untuk properti dari Pemkab Mahulu.

Menyikapi hal tersebut, Penjabat Bupati Mahulu MS Ruslan menyanggupi permintaan dari Telkomsel. Bahkan, menurut dia, genset untuk ketersediaan listrik bagi BTS sudah disediakan sesuai dengan permintaan pihak Telkomsel. Demikian halnya untuk keamanan, Ruslan memberikan jaminan bagi Telkomsel, yang juga didukung pihak TNI.

“Kita sudah alokasikan anggaran sekitar Rp2 miliar untuk operasional BTS selama enam bulan kedepan. Mulai dari genset, bahan bakar hingga tenaga operator maupun keamanan. Ini semua kita lakukan agar rakyat di Long Apari bisa menikmati jaringan telekomunikasi,” ujar Ruslan. (Humas Prov Kaltim/her)

 

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014