Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Gubernur Kaltim HM Mukmin Faisyal HP mengatakan Kaltim harus lebih bersiap diri jelang pemberlakuan Komunitas ASEAN (ASEAN Community) 2015. Komunitas ASEAN 2015 merupakan peluang sekaligus tantangan bagi masyarakat Kaltim.

Menurut Mukmin, dalam Komunitas ASEAN 2015 terdapat tiga pilar penting, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN (ASEAN Security Community/ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community/AEC) dan Komunitas Sosial-Budaya ASEAN (ASEAN Socio-Cultural Community/ASCC).

“Ketiga pilar pendukung tersebut akan menjadi paradigma baru yang akan menggerakkan kerjasama ASEAN ke arah sebuah komunitas dan identitas baru yang lebih mengikat. Untuk itu, Kaltim yang memiliki wilayah berbatasan langsung dengan negara ASEAN juga harus bersiap diri untuk menghadapi era tersebut,” kata Mukmin, pada Peresmian Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim, Selasa (28/10).

Komunitas ASEAN 2015, lanjut dia, akan membuka ruang gerak berbagai aktivitas ekonomi, perdagangan dan kehidupan masyarakat di negara-negara lingkup ASEAN. Termasuk di sektor pendidikan, khususnya pendidikan tinggi (dikti).

Keberadaan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Kaltim memiliki peran penting dalam upaya mencetak produk (lulusan) perguruan tinggi yang memiliki daya saing tinggi dan siap bersaing dalam lingkungan global. Sehingga, Kaltim tidak ketinggalan dengan daerah lain, terutama dari negara-negara ASEAN.

“Di era Komunitas ASEAN 2015, kalangan perguruan tinggi akan dituntut untuk dapat membuktikan diri sebagai agen perubahan terhadap kehidupan masyarakat, bangsa dan negara,” ucapnya.

Pemprov Kaltim terus berupaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) baik dalam birokrasi, maupun dunia usaha ataupun profesional. Melalui perguruan tinggi Pemprov berharap dapat menjawab semua tantangan yang ada menjelang berlakunya Komunitas ASEAN 2015.

“Tantangan perguruan tinggi saat ini tidak hanya dalam hal penyediaan SDM yang memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan tuntutan global baik dari segi kuantitas maupun kualitas, tetapi juga adanya tuntutan mutu dan globalisasi pendidikan tinggi. Terlebih kita sedang bersiap untuk menyongsong Komunitas ASEAN 2015,” ucapnya.
Mukmin berharap lulusan perguruan tinggi di Kaltim tidak hanya mereka yang siap bekerja baik di pemerintahan ataupun swasta, melainkan para lulusan yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, melalui wirausaha ataupun usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Tujuan utama pembangunan kita adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim, dengan meminimalisir angka kemiskinan dan pengangguran di seluruh wilayah Kaltim. Untuk mewujudkannya perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk perguruan tinggi dengan para lulusan yang berkualitas dan berdaya saing,” harapnya. (Humas Prov Kaltim/her)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014